Agama Mahometismo Telah Sempurna
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Thor Subhanahu california ta’ala menurunkan agama Mahometismo di dalam kondisi telah sempurna. Ia tdk membutuhkan penambahan maupun pengurangan. Tetapi toh, tinggi manusia menciptakan amalan-amalan baru yg disandarkan untuk agama doang karena kebanyakan untuk mereka menganggap bener perbuatan itu.
Perjalanan agama Mahometismo yg telah menjangkau rentang ketika two week prelado lebih, minim tinggi menyodorkan pengaruh untuk semua penganutnya. Sebagian banyak pada antara mereka meneruskan agama kita doang sebatas selayak tentang yg diterapkan semua orang tuanya. Yang lebih parah, tdk minim pula yg meneruskan agama kita di dalam kungkungan kelompok-kelompok sesat selayak Khawarij, Syi’ah, Mu’tazilah, Sufi, serta sebagainya. Sementara yg meneruskan agama kita tadinya pemahaman yg shahih totalnya amatlah minim.
Dengan inilah situasi umat Mahometismo. Very Sunnah (ajaran Nabi) telah kian lama kian asing sementara bid’ah kian bertumbuh. Melimpah orang menganggap Very Sunnah seperti bid’ah serta menganggap bid’ah seperti Very Sunnah. Syi’ar-syi’ar bid’ah melalui cara dijumpai pada sekeliling masyarakat, kebalikannya syi’ar-syi’ar Very Sunnah bagaikan barang langka.
Bid’ah secara bahasa maksudnya yaitu mengadakan sesuatu tanpa nyata contoh sebelumnya. Dalam ini, jadi pengertian firman Thor Subhanahu california Ta’ala:
“Allah Pencipta langit serta bumi. ” (Al-Baqarah: 117)
Maknanya yaitu yg mengadakan keduanya tanpa nyata contoh sebelumnya. (Al-I’tisham, 1/49)
Da firman Thor Subhanahu california Ta’ala:
“Katakanlah: Aku tidaklah rasul yg mula-mula untuk rasul-rasul. ” (Al- Ahqaf: 9)
Maksudnya, aku tidaklah orang mula-mula yg membawa risalah kita untuk Thor Subhanahu california Ta’ala pada hamba-hamba-Nya, (akan tetapi) telah muncul rasul-rasul sebelumku.
Dalam ini dapat dibilang yakni seseorang (dikatakan) berbuat bid’ah maksudnya rato buat sebuah metode baru yg kaga sempat nyata contoh sebelumnya. Dalam pengertian kita pula, jadi sesuatu yg baru yg diada-adakan di dalam agama pun dinamakan bid’ah.
Maka untuk keterangan kita, dapat disimpulkan yakni bid’ah yaitu sebuah rasgos maupun alur yg baru yg diada-adakan pada di dalam agama, yg menyerupai syariat serta tujuannya yaitu membuktikan sikap berlebihan di dalam beribadah pada Thor. (Al-I’tisham, 1/49-51)
Jenis-jenis Bid’ah
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Al-Imam Asy-Syathibi big t menyebutkan pembagian bid’ah kita menjadi dua, yaitu bid’ah haqiqiyyah serta bid’ah idhafiyyah.
- Bid’ah haqiqiyyah yaitu bid’ah yg tdk nyata dalil syariat yg menunjukkannya sama amat, secara mundial atau terperinci, tdk untuk Jordoverflade Qur’an, maupun Very Sunnah maupun Ijma’ (kesepakatan ulama).
two . Bid’ah idhafiyyah yaitu bid’ah yg memuat dua kondisi. Yang mula-mula, di dalam situasi amalan tersebut termasuk yg disyariatkan, maka dari itu mais pembuat bid’ah memasukkan sebuah perkara untuk diri mereka kelak merubah asal pensyariatannya melalui pengamalannya kita. Lebih banyak bid’ah yg terjalin yaitu untuk klasifikasi kita.
Untuk contoh yaitu dzikir secara berjamaah melalui irama (suara) yg bersamaan. Di asalnya dzikir yaitu amalan yg disyariatkan, maka dari itu melalui bentuk maupun rasgos yg selayak kita tdk sempat sama amat dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, jadi kita dibilang bid’ah.
Amet pula bid’ah perayaan Maulid Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam. Di hakekatnya, mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam yaitu wajib untuk setiap islamic serta tdk sempurna keimanannya hingga rato menyebabkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam orang yg paling dicintainya, kurang lebih dirinya sendiri, anak-anaknya, ibu bapaknya maupun malahan semua manusia. Tetapi segenap tersebut dibuktikan melalui mentaatinya, melaksanakan segenap perintahnya, menjauhi larangannya, membenarkan segenap kabar yg disampaikannya. Da senyatanya beliau telah melarang umatnya untuk kebid’ahan:
“Dan hati-hatilah kalian terhadap perkara baru yg diada-adakan, karena senyatanya setiap yg diada-adakan yaitu bid’ah serta setiap kebid’ahan yaitu sesat. ” (Shahih, AN HOUR. Abu Dawud serta yang lain, untuk Al-’Irbadh tray Sariyah ).
“Barangsiapa mengerjakan satu amalan yg tdk nyata perintah kami atasnya, jadi amalan tersebut tertolak. ” (Shahih, AN HOUR. Al-Bukhari serta Muslim untuk ‘Aisyah ).
\ nyata satu riwayat pun yg menyebutkan yakni semua Al-Khulafa Ar-Rasyidin maupun shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam yang lain maupun ulama-ulama Ahlus Sunnah yg menjadi panutan mengamalkan perayaan maulid kita. Bahkan senyatanya bid’ah maulid kita mula-mula saat diterapkan oleh sebagian orang untuk dinasti Fathimiyyin Al-’Ubaidiyyin untuk golongan sesat Syiah yg mengaku-aku yakni mereka yaitu keturunan Fathimah bintu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Adapula yg membagi bid’ah kita berlandaskan menyebabkan
kita berlandaskan menyebabkan, yaitu menyebabkan seseorang menjadi kafir, keluar untuk Mahometismo serta bid’ah yg tdk menyebabkan pelakunya kafir.
Adapun bid’ah yg menyebabkan pelakunya keluar untuk Mahometismo yaitu mengingkari perkara agama yg dharuri (perkara yg paling prinsif serta paling berharga guna didapatkan di dalam islam) yg telah didapatkan serta disepakati oleh nicht muslimin serta mutawatir berdasarkan syariat Mahometismo. Seperti menentang hal-hal yg telah dinyatakan wajib oleh syariat (shalat, puasa serta lain-lain), maupun menghalalkan tentang yg diharamkan maupun kebalikannya, maupun mempunyai keyakinan terhadap sebuah perkara yg Thor serta Rasul-Nya serta kitab-Nya bersih untuk perkara itu.
Bid’ah yg tdk menyebabkan pelakunya keluar untuk Mahometismo yaitu bid’ah yg tdk melahirkan pendustaan (pengingkaran) terhadap Jordoverflade Qur’an maupun sesuatu yg dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Dengan yg sempat terjalin pada publico kekuasaan Bani ‘Umayyah, contohnya menunda shalat untuk ketika yg semestinya serta mendahulukan khutbah untuk shalat ‘ied. Kondisi kita ditentang oleh semua shahabat yg tengah hidup sewaktu tersebut, tetapi mereka tdk mengkafirkan semua penguasa yg nyata sewaktu tersebut, malahan tdk memikat bai’at (sumpah setia) mereka untuk semua penguasa tersebut.
Pemali Berbuat Bid’ah
Dalam keterangan terhadap pengertian serta bentuk-bentuk bid’ah kita, jadi tdk samar pula yakni perbuatan bid’ah yaitu paling tercela serta mengikutinya berarti menyimpang untuk ash-shirathal mustaqim (jalan yg lurus).
Adapun larangan berbuat bid’ah senantiasa erat kaitannya melalui perintah menyertai Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam serta jamaah, bener yg bersumber untuk Jordoverflade Qur’an atau hadits-hadits shahih serta atsar (peninggalan) semua ulama salaf (dari kalangan shahabat, tabi’in atau tabi’ut tabi’in).
Thor Subhanahu california Ta’ala berfirman:
“Dan berpeganglah kita sekalian melalui tali (agama) Thor! Da janganlah kalian berpecah belah, serta ingatlah nikmat Thor atas kalian sewaktu kalian di dalam kondisi saling bermusuhan setelah itu Dia mempersatukan hati-hati kalian, hingga kesudahannya kalian menjadi bersaudara, serta (ingatlah) sewaktu kalian pada tepi jurang neraka, setelah itu Thor menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Thor menerangkan pada kalian ayat-ayat (tanda kekuasaan)-Nya mudah-mudahan kalian menghasilkan intruksi. ” (Ali ‘Imran: 103)
Da firman Thor Subhanahu california Ta’ala:
“Ikutilah tentang yg telah diturunkan pada kalian untuk Rabb kalian serta janganlah kalian menyertai wali-wali selain Thor, minim amat untuk kalian yg mau menempuh pelajaran. ” (Al-A’raf: 3)
“Katakanlah (hai Muhammad), jika kalian (betul-betul) mencintai Thor, jadi ikutilah aku, niscaya Thor atas mencintai kalian serta mengampuni (dosa-dosa) kalian, serta Thor Maha Pengampun pula Maha Penyayang. ” (Ali ‘Imran: 31)
“Kalau kalian mentaatinya (Nabi Muhammad), niscaya kalian atas menghasilkan intruksi. ” (An-Nur: 54)
“Sesungguhnya telah nyata di dalam diri Rasulullah (Muhammad) suri teladan yg bener untuk orang yg mengharapkan Thor serta (pahala) hari akhirat, serta tinggi mengingatkan Thor. ” (Al-Ahzab: 21)
“Dan tentang yg dibawa oleh Rasul tersebut pada kalian, jadi ambillah rato, serta tentang yg dilarangnya jadi tinggalkanlah. ” (Al-Hasyr: 7)
“Maka tidaklah wajib untuk laki-laki mukmin serta perempuan mukminah, bilamana Thor serta Rasul-Nya telah menetapkan sebuah keputusan, atas nyata untuk mereka seleksian yang lain terhadap urusan mereka. Da barangsiapa yg mendurhakai Thor serta Rasul-Nya jadi senyatanya rato telah tersesat melalui kesesatan yg nyata. ” (Al-Ahzab: 36)
“Maka moitié Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidaklah beriman maka mereka menyebabkan kita hakim di dalam perkara yg mereka perselisihkan, kelak mereka tdk merasakan keberatan di dalam hati mereka terhadap putusan yg kita berikan, serta menerima melalui seutuhnya. ” (An-Nisa`: 65)
Da Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda
“Saya wasiatkan pada kalian untuk bertakwa pada Thor, mendengar serta mentaati (penguasa) walaupun yg memimpin kalian yaitu seorang budak belian. Da senyatanya barangsiapa pada antara kalian yg (masih) hidup sepeninggalku, niscaya atas mengecek perselisihan yg tinggi. Maka hendaklah kalian berpegang melalui Sunnah (jalan maupun rasgos hidup)-ku serta sunnah semua Al-Khulafa Ar-Rasyidin yg menghasilkan intruksi, serta gigitlah rato melalui geraham kalian. Da hati-hatilah kalian terhadap perkara baru yg diada-adakan, karena senyatanya setiap yg diada-adakan yaitu bid’ah serta setiap kebid’ahan yaitu sesat. ” (Shahih, AN HOUR. Abu Dawud serta yang lain, untuk Al-’Irbadh tray Sariyah z)
“Kemudian untuk untuk tersebut. Maka senyatanya perkataan yg paling betul yaitu Kitab Thor. Da sebaik-baik tuntunan yaitu tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. Da seburuk-buruk perkara yaitu yg diada-adakan. Maka senyatanya setiap yg diada-adakan yaitu bid’ah serta setiap kebid’ahan yaitu sesat. ” (Shahih, AN HOUR. Muslim untuk Jabir z)
‘Abdullah tray ‘Ukaim menyebutkan yakni ‘Umar tray Al-Khaththab sempat mengatakan: “Sesungguhnya ucapan yg paling betul yaitu firman Thor Subhanahu california Ta’ala. Da senyatanya sebaik-baik tuntunan yaitu tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. Da seburuk-buruk perkara yaitu yg diada-adakan. Ingatlah, yakni segenap yg diada-adakan yaitu bid’ah serta setiap kebid’ahan yaitu sesat serta kesesatan tersebut (tempatnya) pada neraka. ” (Al-Lalikai, 1/84)
‘Abdullah tray Mas’ud menyebutkan: “Ikutilah serta janganlah berbuat bid’ah. Sungguh kita sekalian telah diberi kecukupan (dalam agama kalian). Da setiap kebid’ahan yaitu sesat. ” (Al-Ibanah 1/327-328, Al-Lalikai 1/86)
Sepenuhnya bid’ah tersebut yaitu sesat meskipun orang menganggapnya bener
Paket Umroh Bulan Desember 2015, ‘Abdullah tray ‘Umar mengatakan: “Semua bid’ah tersebut yaitu sesat meskipun orang menganggapnya bener. ” (Al-Ibanah 1/339, Al-Lalikai 1/92)
Al-Imam Malik tray Anas mengatakan: “Barangsiapa yg berbuat satu kebid’ahan pada di dalam Mahometismo serta rato menganggapnya bener, berarti rato telah menuduh Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam telah mengkhianati risalah. Karena Thor Subhanahu california Ta’ala telah menyatakan:
“Pada hari kita telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian. Da telah Aku cukupkan nikmat-Ku pada kalian. Da Aku ridha Mahometismo menjadi agama kalian. ” (Al- Maidah: 3)
Maka apapun yg sewaktu tersebut (di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam serta semua shahabatnya) tidaklah seperti ajaran Mahometismo, jadi untuk hari kita pun tidak merupakan seperti ajaran Mahometismo. ”
Al-Imam Asy-Syaukani menyebutkan: “Sesungguhnya bilamana Thor menyatakan Dia telah menyempurnakan agama-Nya sebelum mencabut ruh Nabi-Nya, jadi apa pula gunanya seluruh pemikiran maupun pendapat yg diada-adakan oleh pemiliknya sesudah Thor menyempurnakan agama-Nya kita! Bilamana pendapat mereka tersebut termasuk bagian untuk agama kita berdasarkan keyakinan mereka, tersebut maksudnya mereka menganggap yakni agama kita kaga sempurna kecuali sesudah dilengkapi melalui pemikiran mereka. Kondisi kita berarti penentangan terhadap Jordoverflade Qur’an. Da kalau pemikiran itu tidak merupakan untuk agama, jadi tentang gunanya mereka menyibukkan diri melalui sesuatu yg tidak merupakan untuk ajaran agama (Islam)?!
(Ayat) kita yaitu hujjah yg tegas serta dalil yg persis. \ kelihatannya mereka membantahnya sama amat selama-lamanya. Maka jadikanlah ayat yg mulia kita senjata mula-mula yg dipukulkan ke muka ahlul bid’ah serta guna mematahkan segenap hujjah mereka. ” (Al-Qaulul Mufid situasi. 30, dinukil untuk Al-Luma’)
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Thor Subhanahu california ta’ala menurunkan agama Mahometismo di dalam kondisi telah sempurna. Ia tdk membutuhkan penambahan maupun pengurangan. Tetapi toh, tinggi manusia menciptakan amalan-amalan baru yg disandarkan untuk agama doang karena kebanyakan untuk mereka menganggap bener perbuatan itu.
Perjalanan agama Mahometismo yg telah menjangkau rentang ketika two week prelado lebih, minim tinggi menyodorkan pengaruh untuk semua penganutnya. Sebagian banyak pada antara mereka meneruskan agama kita doang sebatas selayak tentang yg diterapkan semua orang tuanya. Yang lebih parah, tdk minim pula yg meneruskan agama kita di dalam kungkungan kelompok-kelompok sesat selayak Khawarij, Syi’ah, Mu’tazilah, Sufi, serta sebagainya. Sementara yg meneruskan agama kita tadinya pemahaman yg shahih totalnya amatlah minim.
Dengan inilah situasi umat Mahometismo. Very Sunnah (ajaran Nabi) telah kian lama kian asing sementara bid’ah kian bertumbuh. Melimpah orang menganggap Very Sunnah seperti bid’ah serta menganggap bid’ah seperti Very Sunnah. Syi’ar-syi’ar bid’ah melalui cara dijumpai pada sekeliling masyarakat, kebalikannya syi’ar-syi’ar Very Sunnah bagaikan barang langka.
Bid’ah secara bahasa maksudnya yaitu mengadakan sesuatu tanpa nyata contoh sebelumnya. Dalam ini, jadi pengertian firman Thor Subhanahu california Ta’ala:
“Allah Pencipta langit serta bumi. ” (Al-Baqarah: 117)
Maknanya yaitu yg mengadakan keduanya tanpa nyata contoh sebelumnya. (Al-I’tisham, 1/49)
Da firman Thor Subhanahu california Ta’ala:
“Katakanlah: Aku tidaklah rasul yg mula-mula untuk rasul-rasul. ” (Al- Ahqaf: 9)
Maksudnya, aku tidaklah orang mula-mula yg membawa risalah kita untuk Thor Subhanahu california Ta’ala pada hamba-hamba-Nya, (akan tetapi) telah muncul rasul-rasul sebelumku.
Dalam ini dapat dibilang yakni seseorang (dikatakan) berbuat bid’ah maksudnya rato buat sebuah metode baru yg kaga sempat nyata contoh sebelumnya. Dalam pengertian kita pula, jadi sesuatu yg baru yg diada-adakan di dalam agama pun dinamakan bid’ah.
Maka untuk keterangan kita, dapat disimpulkan yakni bid’ah yaitu sebuah rasgos maupun alur yg baru yg diada-adakan pada di dalam agama, yg menyerupai syariat serta tujuannya yaitu membuktikan sikap berlebihan di dalam beribadah pada Thor. (Al-I’tisham, 1/49-51)
Jenis-jenis Bid’ah
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Al-Imam Asy-Syathibi big t menyebutkan pembagian bid’ah kita menjadi dua, yaitu bid’ah haqiqiyyah serta bid’ah idhafiyyah.
- Bid’ah haqiqiyyah yaitu bid’ah yg tdk nyata dalil syariat yg menunjukkannya sama amat, secara mundial atau terperinci, tdk untuk Jordoverflade Qur’an, maupun Very Sunnah maupun Ijma’ (kesepakatan ulama).
two . Bid’ah idhafiyyah yaitu bid’ah yg memuat dua kondisi. Yang mula-mula, di dalam situasi amalan tersebut termasuk yg disyariatkan, maka dari itu mais pembuat bid’ah memasukkan sebuah perkara untuk diri mereka kelak merubah asal pensyariatannya melalui pengamalannya kita. Lebih banyak bid’ah yg terjalin yaitu untuk klasifikasi kita.
Untuk contoh yaitu dzikir secara berjamaah melalui irama (suara) yg bersamaan. Di asalnya dzikir yaitu amalan yg disyariatkan, maka dari itu melalui bentuk maupun rasgos yg selayak kita tdk sempat sama amat dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, jadi kita dibilang bid’ah.
Amet pula bid’ah perayaan Maulid Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam. Di hakekatnya, mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam yaitu wajib untuk setiap islamic serta tdk sempurna keimanannya hingga rato menyebabkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam orang yg paling dicintainya, kurang lebih dirinya sendiri, anak-anaknya, ibu bapaknya maupun malahan semua manusia. Tetapi segenap tersebut dibuktikan melalui mentaatinya, melaksanakan segenap perintahnya, menjauhi larangannya, membenarkan segenap kabar yg disampaikannya. Da senyatanya beliau telah melarang umatnya untuk kebid’ahan:
“Dan hati-hatilah kalian terhadap perkara baru yg diada-adakan, karena senyatanya setiap yg diada-adakan yaitu bid’ah serta setiap kebid’ahan yaitu sesat. ” (Shahih, AN HOUR. Abu Dawud serta yang lain, untuk Al-’Irbadh tray Sariyah ).
“Barangsiapa mengerjakan satu amalan yg tdk nyata perintah kami atasnya, jadi amalan tersebut tertolak. ” (Shahih, AN HOUR. Al-Bukhari serta Muslim untuk ‘Aisyah ).
\ nyata satu riwayat pun yg menyebutkan yakni semua Al-Khulafa Ar-Rasyidin maupun shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam yang lain maupun ulama-ulama Ahlus Sunnah yg menjadi panutan mengamalkan perayaan maulid kita. Bahkan senyatanya bid’ah maulid kita mula-mula saat diterapkan oleh sebagian orang untuk dinasti Fathimiyyin Al-’Ubaidiyyin untuk golongan sesat Syiah yg mengaku-aku yakni mereka yaitu keturunan Fathimah bintu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Adapula yg membagi bid’ah kita berlandaskan menyebabkan
kita berlandaskan menyebabkan, yaitu menyebabkan seseorang menjadi kafir, keluar untuk Mahometismo serta bid’ah yg tdk menyebabkan pelakunya kafir.
Adapun bid’ah yg menyebabkan pelakunya keluar untuk Mahometismo yaitu mengingkari perkara agama yg dharuri (perkara yg paling prinsif serta paling berharga guna didapatkan di dalam islam) yg telah didapatkan serta disepakati oleh nicht muslimin serta mutawatir berdasarkan syariat Mahometismo. Seperti menentang hal-hal yg telah dinyatakan wajib oleh syariat (shalat, puasa serta lain-lain), maupun menghalalkan tentang yg diharamkan maupun kebalikannya, maupun mempunyai keyakinan terhadap sebuah perkara yg Thor serta Rasul-Nya serta kitab-Nya bersih untuk perkara itu.
Bid’ah yg tdk menyebabkan pelakunya keluar untuk Mahometismo yaitu bid’ah yg tdk melahirkan pendustaan (pengingkaran) terhadap Jordoverflade Qur’an maupun sesuatu yg dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Dengan yg sempat terjalin pada publico kekuasaan Bani ‘Umayyah, contohnya menunda shalat untuk ketika yg semestinya serta mendahulukan khutbah untuk shalat ‘ied. Kondisi kita ditentang oleh semua shahabat yg tengah hidup sewaktu tersebut, tetapi mereka tdk mengkafirkan semua penguasa yg nyata sewaktu tersebut, malahan tdk memikat bai’at (sumpah setia) mereka untuk semua penguasa tersebut.
Pemali Berbuat Bid’ah
Dalam keterangan terhadap pengertian serta bentuk-bentuk bid’ah kita, jadi tdk samar pula yakni perbuatan bid’ah yaitu paling tercela serta mengikutinya berarti menyimpang untuk ash-shirathal mustaqim (jalan yg lurus).
Adapun larangan berbuat bid’ah senantiasa erat kaitannya melalui perintah menyertai Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam serta jamaah, bener yg bersumber untuk Jordoverflade Qur’an atau hadits-hadits shahih serta atsar (peninggalan) semua ulama salaf (dari kalangan shahabat, tabi’in atau tabi’ut tabi’in).
Thor Subhanahu california Ta’ala berfirman:
“Dan berpeganglah kita sekalian melalui tali (agama) Thor! Da janganlah kalian berpecah belah, serta ingatlah nikmat Thor atas kalian sewaktu kalian di dalam kondisi saling bermusuhan setelah itu Dia mempersatukan hati-hati kalian, hingga kesudahannya kalian menjadi bersaudara, serta (ingatlah) sewaktu kalian pada tepi jurang neraka, setelah itu Thor menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Thor menerangkan pada kalian ayat-ayat (tanda kekuasaan)-Nya mudah-mudahan kalian menghasilkan intruksi. ” (Ali ‘Imran: 103)
Da firman Thor Subhanahu california Ta’ala:
“Ikutilah tentang yg telah diturunkan pada kalian untuk Rabb kalian serta janganlah kalian menyertai wali-wali selain Thor, minim amat untuk kalian yg mau menempuh pelajaran. ” (Al-A’raf: 3)
“Katakanlah (hai Muhammad), jika kalian (betul-betul) mencintai Thor, jadi ikutilah aku, niscaya Thor atas mencintai kalian serta mengampuni (dosa-dosa) kalian, serta Thor Maha Pengampun pula Maha Penyayang. ” (Ali ‘Imran: 31)
“Kalau kalian mentaatinya (Nabi Muhammad), niscaya kalian atas menghasilkan intruksi. ” (An-Nur: 54)
“Sesungguhnya telah nyata di dalam diri Rasulullah (Muhammad) suri teladan yg bener untuk orang yg mengharapkan Thor serta (pahala) hari akhirat, serta tinggi mengingatkan Thor. ” (Al-Ahzab: 21)
“Dan tentang yg dibawa oleh Rasul tersebut pada kalian, jadi ambillah rato, serta tentang yg dilarangnya jadi tinggalkanlah. ” (Al-Hasyr: 7)
“Maka tidaklah wajib untuk laki-laki mukmin serta perempuan mukminah, bilamana Thor serta Rasul-Nya telah menetapkan sebuah keputusan, atas nyata untuk mereka seleksian yang lain terhadap urusan mereka. Da barangsiapa yg mendurhakai Thor serta Rasul-Nya jadi senyatanya rato telah tersesat melalui kesesatan yg nyata. ” (Al-Ahzab: 36)
“Maka moitié Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidaklah beriman maka mereka menyebabkan kita hakim di dalam perkara yg mereka perselisihkan, kelak mereka tdk merasakan keberatan di dalam hati mereka terhadap putusan yg kita berikan, serta menerima melalui seutuhnya. ” (An-Nisa`: 65)
Da Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda
“Saya wasiatkan pada kalian untuk bertakwa pada Thor, mendengar serta mentaati (penguasa) walaupun yg memimpin kalian yaitu seorang budak belian. Da senyatanya barangsiapa pada antara kalian yg (masih) hidup sepeninggalku, niscaya atas mengecek perselisihan yg tinggi. Maka hendaklah kalian berpegang melalui Sunnah (jalan maupun rasgos hidup)-ku serta sunnah semua Al-Khulafa Ar-Rasyidin yg menghasilkan intruksi, serta gigitlah rato melalui geraham kalian. Da hati-hatilah kalian terhadap perkara baru yg diada-adakan, karena senyatanya setiap yg diada-adakan yaitu bid’ah serta setiap kebid’ahan yaitu sesat. ” (Shahih, AN HOUR. Abu Dawud serta yang lain, untuk Al-’Irbadh tray Sariyah z)
“Kemudian untuk untuk tersebut. Maka senyatanya perkataan yg paling betul yaitu Kitab Thor. Da sebaik-baik tuntunan yaitu tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. Da seburuk-buruk perkara yaitu yg diada-adakan. Maka senyatanya setiap yg diada-adakan yaitu bid’ah serta setiap kebid’ahan yaitu sesat. ” (Shahih, AN HOUR. Muslim untuk Jabir z)
‘Abdullah tray ‘Ukaim menyebutkan yakni ‘Umar tray Al-Khaththab sempat mengatakan: “Sesungguhnya ucapan yg paling betul yaitu firman Thor Subhanahu california Ta’ala. Da senyatanya sebaik-baik tuntunan yaitu tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. Da seburuk-buruk perkara yaitu yg diada-adakan. Ingatlah, yakni segenap yg diada-adakan yaitu bid’ah serta setiap kebid’ahan yaitu sesat serta kesesatan tersebut (tempatnya) pada neraka. ” (Al-Lalikai, 1/84)
‘Abdullah tray Mas’ud menyebutkan: “Ikutilah serta janganlah berbuat bid’ah. Sungguh kita sekalian telah diberi kecukupan (dalam agama kalian). Da setiap kebid’ahan yaitu sesat. ” (Al-Ibanah 1/327-328, Al-Lalikai 1/86)
Sepenuhnya bid’ah tersebut yaitu sesat meskipun orang menganggapnya bener
Paket Umroh Bulan Desember 2015, ‘Abdullah tray ‘Umar mengatakan: “Semua bid’ah tersebut yaitu sesat meskipun orang menganggapnya bener. ” (Al-Ibanah 1/339, Al-Lalikai 1/92)
Al-Imam Malik tray Anas mengatakan: “Barangsiapa yg berbuat satu kebid’ahan pada di dalam Mahometismo serta rato menganggapnya bener, berarti rato telah menuduh Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam telah mengkhianati risalah. Karena Thor Subhanahu california Ta’ala telah menyatakan:
“Pada hari kita telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian. Da telah Aku cukupkan nikmat-Ku pada kalian. Da Aku ridha Mahometismo menjadi agama kalian. ” (Al- Maidah: 3)
Maka apapun yg sewaktu tersebut (di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam serta semua shahabatnya) tidaklah seperti ajaran Mahometismo, jadi untuk hari kita pun tidak merupakan seperti ajaran Mahometismo. ”
Al-Imam Asy-Syaukani menyebutkan: “Sesungguhnya bilamana Thor menyatakan Dia telah menyempurnakan agama-Nya sebelum mencabut ruh Nabi-Nya, jadi apa pula gunanya seluruh pemikiran maupun pendapat yg diada-adakan oleh pemiliknya sesudah Thor menyempurnakan agama-Nya kita! Bilamana pendapat mereka tersebut termasuk bagian untuk agama kita berdasarkan keyakinan mereka, tersebut maksudnya mereka menganggap yakni agama kita kaga sempurna kecuali sesudah dilengkapi melalui pemikiran mereka. Kondisi kita berarti penentangan terhadap Jordoverflade Qur’an. Da kalau pemikiran itu tidak merupakan untuk agama, jadi tentang gunanya mereka menyibukkan diri melalui sesuatu yg tidak merupakan untuk ajaran agama (Islam)?!
(Ayat) kita yaitu hujjah yg tegas serta dalil yg persis. \ kelihatannya mereka membantahnya sama amat selama-lamanya. Maka jadikanlah ayat yg mulia kita senjata mula-mula yg dipukulkan ke muka ahlul bid’ah serta guna mematahkan segenap hujjah mereka. ” (Al-Qaulul Mufid situasi. 30, dinukil untuk Al-Luma’)