Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Yang dibahas dgn shalat Rawatib ialah shalat yg mengiringi shalat fardhu, baik sebelumnya yg dianggap “Qobliyah”, ataupun sesudahnya yg disebut “Ba’diyah”. Mengenai hukumnya shalat rawatib merupakan sunnah. Adapun macamnya shalat-shalat Rawatib itu ada 2 bentuk yaitu, Sunnah Mu’akkad (sangat dianjurkan untuk mengerjakannya) dan Ghoiru Mu’akkad (tdk ditekankan untuk mengerjakannya).
Diantara Shalat Rawatib Yang Mua’akkad ialah :
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Dua rakaat sebelum shalat Shubuh (Qobliyah Shubuh).
Dua rakaat sebelum shalat Dzuhur (Qobliyah Dzuhur).
Dua rakaat sesudah shalat Dzuhur (Ba’diyah Dzuhur).
Dua rakaat sesudah shalat Maghrib (Ba’diyah Maghrib).
Dua rakaat sesudah shalat Isya (Ba’diyah Isya).
Adapun shalat Rawatib yang Ghoiru Mu’akkad ialah
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Dua rakaat sebelum Dzuhur yg dituju disini, untuk yg mengerjakan shalat Qobliyah Dzuhur empat rakaat, jadi dua rakaat perdana Mu’akkad dan dua rakaat yg kedua itu Ghoiru Mu’akkad.
Dua rakaat sesudah shalat Dzuhur yg dituju disini, tuk orang yg mengerjakan shalat Ba’diyah Dzuhur empat rakaat, hingga dua rakaat yg perdana itu Mu’akkad dan dua rakaat yg kedua itu Ghoiru Mu’akkad.
Empat rakaat sebelum shalat Ashar (Qobliyah Ashar)Dua rakaat sebelum shalat Maghrib (Qobliyah Maghrib).
Dua rakaat sebelum Shalat Isya.
Waktu Mengerjakan Shalat Rawatib
,Adapun tentang ketika untuk mengerjakannya ialah mengiringi masa shalat masing-masing, misalnya, shalat Qobliyah Shubuh dikerjakan sebelum mengerjakan shalat Shubuh, shalat Qobliyah Dzuhur dikerjakan sebelum shalat Dzuhur, Ba’diyah Dzuhur dikerjakan sesudah shalat Dzuhur, Qobliyah Ashar dikerjakan sebelum shalat Ashar, Qobliyah Maghrib dikerjakan sebelum shalat Maghrib, Ba’diyah Maghrib dikerjakan sesudah shalat Maghrib, Qobliyah Isya dikerjakan sebelum shalat Isya dan Ba’diyah Isya dikerjakan sesudah shalat Isya. Paket Umroh Ramadhan 2015
Cara Shalat Sunnah Rawatib
Sedangkan cara mengerjakan shalat Rawatib itu sama dgn shalat sunnah lainnya hanya saja yg bertentangan yaitu lafazd niatnya.
Lafazd Niat Shalat Sunnah Rawatib
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Shubuh : USHOLLI SUNNATASH SHUBHI ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Aku berkeinginan shalat sunnah 2 rakaat sebelum shubuh karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Dzuhur : USHOLLI SUNNATADH DHUHRI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALA. ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Aku berkehendak shalat 2 rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Dzuhur : USHOLLI SUNNATADH DHUHRI ROK’ATAINI BA’DIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : "Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sesudah Dzuhur, dikarenakan Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Ashar : USHOLLI SUNNATAL ‘ASHRI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA ALLAHU AKBAR. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sebelum Ashar, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Maghrib : USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sebelum Maghrib, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Maghrib : USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sesudah Maghrib sebab Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Isya : USHOLLI SUNNATAL ISYAA’I ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sebelum Isya karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Isya : USHOLLI SUNNATAL ‘ISYAA’I ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sesudah Isya dikarenakan Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Bilangan Rakaat Shalat Sunnah Rawatib
Adapun tentang bilangan rakaat shalat Rawatib itu semuanya ada 22 (dua puluh dua) rakaat.
Anjuran Shalat Sunnah Rawatib
Rasulullah SAW bersabda : “Pertama kali amal (perbuatan) yg dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat (nanti) merupakan shalat, oleh sebab itu jika (buktinya) shalat itu baik, maka baiklah seluruh amalnya, dan bila (buktinya) shalatnya rusak (jelek), jadi rusaklah (jeleklah) seluruh amalnya”.
Dan Sabdanya lagi : “Pada tiap antara 2 adzan (adzan dan iqamat) ada shalat (sunnah), pada tiap adzan serta iqamat ada shalat (sunnah), pada tiap adzan dan iqamat ada shalat (sunnah) sehabis mengatakan tiga kali, bagi siapa yg mau mengerjakannya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dua hadist ini mengasihkan pengertian kepada kita bahwa kita dituntut untuk menyempurnakan dan memperbaiki shalat fardhu kita, dikarenakan besok pada hari hisab (amal-amal manusia diteliti) dan shalatlah yg menjadi tolak ukur baik dan buruknya amal seseorang, jadi bilamana shalatnya baik, jadi akan baiklah seluruh amal lainnya. Dan sebaliknya bilamana shalatnya rusak (jelek), maka rusaklah seluruh amalnya. Jadi kita disyariatkan (diperintahkan) mengerjakan, shalat sunnah sesudah disyariatkan shalat fardhu yang lima waktu, untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dari shalat fardhu yg kita kerjakan hingga jadi sempurna seperti yang kita harapkan. Lalu merupakan perintah shalat Qobliyah, yaitu tiap antara adzan dan iqamat diperintahkan mengerjakan shalat sunnah.
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Yang dibahas dgn shalat Rawatib ialah shalat yg mengiringi shalat fardhu, baik sebelumnya yg dianggap “Qobliyah”, ataupun sesudahnya yg disebut “Ba’diyah”. Mengenai hukumnya shalat rawatib merupakan sunnah. Adapun macamnya shalat-shalat Rawatib itu ada 2 bentuk yaitu, Sunnah Mu’akkad (sangat dianjurkan untuk mengerjakannya) dan Ghoiru Mu’akkad (tdk ditekankan untuk mengerjakannya).
Diantara Shalat Rawatib Yang Mua’akkad ialah :
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Dua rakaat sebelum shalat Shubuh (Qobliyah Shubuh).
Dua rakaat sebelum shalat Dzuhur (Qobliyah Dzuhur).
Dua rakaat sesudah shalat Dzuhur (Ba’diyah Dzuhur).
Dua rakaat sesudah shalat Maghrib (Ba’diyah Maghrib).
Dua rakaat sesudah shalat Isya (Ba’diyah Isya).
Adapun shalat Rawatib yang Ghoiru Mu’akkad ialah
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Dua rakaat sebelum Dzuhur yg dituju disini, untuk yg mengerjakan shalat Qobliyah Dzuhur empat rakaat, jadi dua rakaat perdana Mu’akkad dan dua rakaat yg kedua itu Ghoiru Mu’akkad.
Dua rakaat sesudah shalat Dzuhur yg dituju disini, tuk orang yg mengerjakan shalat Ba’diyah Dzuhur empat rakaat, hingga dua rakaat yg perdana itu Mu’akkad dan dua rakaat yg kedua itu Ghoiru Mu’akkad.
Empat rakaat sebelum shalat Ashar (Qobliyah Ashar)Dua rakaat sebelum shalat Maghrib (Qobliyah Maghrib).
Dua rakaat sebelum Shalat Isya.
Waktu Mengerjakan Shalat Rawatib
,Adapun tentang ketika untuk mengerjakannya ialah mengiringi masa shalat masing-masing, misalnya, shalat Qobliyah Shubuh dikerjakan sebelum mengerjakan shalat Shubuh, shalat Qobliyah Dzuhur dikerjakan sebelum shalat Dzuhur, Ba’diyah Dzuhur dikerjakan sesudah shalat Dzuhur, Qobliyah Ashar dikerjakan sebelum shalat Ashar, Qobliyah Maghrib dikerjakan sebelum shalat Maghrib, Ba’diyah Maghrib dikerjakan sesudah shalat Maghrib, Qobliyah Isya dikerjakan sebelum shalat Isya dan Ba’diyah Isya dikerjakan sesudah shalat Isya. Paket Umroh Ramadhan 2015
Cara Shalat Sunnah Rawatib
Sedangkan cara mengerjakan shalat Rawatib itu sama dgn shalat sunnah lainnya hanya saja yg bertentangan yaitu lafazd niatnya.
Lafazd Niat Shalat Sunnah Rawatib
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Shubuh : USHOLLI SUNNATASH SHUBHI ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Aku berkeinginan shalat sunnah 2 rakaat sebelum shubuh karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Dzuhur : USHOLLI SUNNATADH DHUHRI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALA. ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Aku berkehendak shalat 2 rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Dzuhur : USHOLLI SUNNATADH DHUHRI ROK’ATAINI BA’DIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : "Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sesudah Dzuhur, dikarenakan Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Ashar : USHOLLI SUNNATAL ‘ASHRI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA ALLAHU AKBAR. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sebelum Ashar, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Maghrib : USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sebelum Maghrib, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Maghrib : USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sesudah Maghrib sebab Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Qobliyah Isya : USHOLLI SUNNATAL ISYAA’I ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sebelum Isya karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Ba’diyah Isya : USHOLLI SUNNATAL ‘ISYAA’I ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Aku berkehendak shalat sunnah 2 rakaat sesudah Isya dikarenakan Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Bilangan Rakaat Shalat Sunnah Rawatib
Adapun tentang bilangan rakaat shalat Rawatib itu semuanya ada 22 (dua puluh dua) rakaat.
Anjuran Shalat Sunnah Rawatib
Rasulullah SAW bersabda : “Pertama kali amal (perbuatan) yg dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat (nanti) merupakan shalat, oleh sebab itu jika (buktinya) shalat itu baik, maka baiklah seluruh amalnya, dan bila (buktinya) shalatnya rusak (jelek), jadi rusaklah (jeleklah) seluruh amalnya”.
Dan Sabdanya lagi : “Pada tiap antara 2 adzan (adzan dan iqamat) ada shalat (sunnah), pada tiap adzan serta iqamat ada shalat (sunnah), pada tiap adzan dan iqamat ada shalat (sunnah) sehabis mengatakan tiga kali, bagi siapa yg mau mengerjakannya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dua hadist ini mengasihkan pengertian kepada kita bahwa kita dituntut untuk menyempurnakan dan memperbaiki shalat fardhu kita, dikarenakan besok pada hari hisab (amal-amal manusia diteliti) dan shalatlah yg menjadi tolak ukur baik dan buruknya amal seseorang, jadi bilamana shalatnya baik, jadi akan baiklah seluruh amal lainnya. Dan sebaliknya bilamana shalatnya rusak (jelek), maka rusaklah seluruh amalnya. Jadi kita disyariatkan (diperintahkan) mengerjakan, shalat sunnah sesudah disyariatkan shalat fardhu yang lima waktu, untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dari shalat fardhu yg kita kerjakan hingga jadi sempurna seperti yang kita harapkan. Lalu merupakan perintah shalat Qobliyah, yaitu tiap antara adzan dan iqamat diperintahkan mengerjakan shalat sunnah.