Hukum-hukum yang berkenaan dengan Istihadlah
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Istihadlah yaitu darah yang keluar (dari rahim wanita) bukan di dalam saatnya dari urat yang dianggap adzil. Wanita yang istihadlah kendalanya terkadang agak rumit, karena darah haid menyerupai darah istihadlah ini. Apabila darah yang keluar dari wanita itu terus menerus ataupun melampaui waktunya, dan ia ragu apakah darah itu darah haid maupun istihadlah, maka ia tidak boleh meninggalkan shaum dan sholat, karena hukum yang berlaku bagi wanita istihadlah adalah hukum wanita-wanita suci.
Kondisi-Kondisi Wanita Ketika Istihadlah
Dengan demikian wanita yang sedang istihadlah memiliki tiga kondisi, yaitu:
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Wanita itu memahami kerutinan tertentu sebelum datangnya istihadlah, bahwa sebelumnya ia haid lima maupun delapan hari, misalnya ia haid di awal ataupun di tengah bulan, sedang ia memahami tentang jumlah dan waktunya, maka hal itu menuntut wanita itu untuk berdiam sendiri semasa kebiasaan haidnya, ia hendaklah melewati sholat dan shaum, karena, baginya berlaku hukum-hukum haid. Akan tetapi jika kerutinan itu habis, maka hendaklah ia segera mandi dan sholat. Adapun darah yang masih tersisa merupakan darah istihadlah, karena Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada Ummu Habibah, yang artinya: “Berdiam dirilah kamu selama haid, lalu setelah itu mandi dan sholatlah.” (HR: Muslim). Dan sabda beliau kepada Fatimah binti Abu Hubais, yang artinya: “Sesungguhnya hal itu adalah keringat, bukan haid, maka jika datang haid kepadamu, tinggalkanlah sholat..” (HR: Bukhari dan Muslim).
Bilamana wanita itu tidak punya kerutinan tertentu, akan tetapi darahnya dapat dibedakan, dimana sebagian darahnya terdapat ciri-ciri darah haid, yaitu contohnya darah yang berwarna hitam, kental atau berbau dan sisanya terdapat ciri-ciri darah istihadlah, yaitu berwarna merah, tidak berbau dan tidak kental, maka kondisi seperti ini ialah darah yang punya ciri-ciri darah haid, berarti wanita itu haid, dan ia hendaklah berdiam diri melewati sholat dan shaum. Adapun darah yang selebihnya adalah darah istihadlah, dimana wanita itu harus mandi ketika darah yang terdapat ciri-ciri haid itu telah habis kemudian sholat dan shaum dan ia dianggap sudah suci. Hal ini berdasarkan sabda Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada Fatimah binti Abu Hubaisy, yang maksudnya: “Jika darah itu haid, maka ia berwarna hitam yang telah dikenal, maka tinggalkanlah sholat, tetapi jika berwarna lain, maka hendaklah ia berwudlu dan sholat.” (HR: Abu Dawud dan An-Nasa’I, dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim). Jadi dalam hal ini yakni wanita yang sedang istihadlah, hendaklah ia melihat darah, sehingga dengan itu ia dapat membedakan antara darah haid dan lainnya.
Jika wanita itu tidak memiliki kebiasaan tertentu dan tidak ada ciri yang membedakan antara darah haid dan darah lainnya, maka hendaklah ia berdiam diri pada masa-masa umumnya haid, yaitu selama enam ataupun tujuh hari pada setiap bulannya, karena masa ini adalah kebiasaan haid bagi rata-rata kaum wanita. Berlandaskan sabda Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada Hammah binti Jahsyi, yang artinya: “Sesungguhnya itu hanya goyangan dari syetan, hendaklah seorang wanita menjalani haidnya selama enam atau tujuh hari, lalu mandilah. Dan jika telah suci, sholatlah 24 atau 23 hari. Sholat dan berpuasalah, karena hal itulah telah cukup atasmu. Dan begitu juga berbuatlah seperti yang diperbuat oleh wanita haid.” (HR: Lima Periwayat Hadits, dan dishahihkan oleh Imam Tirmidzi).
Berlandaskan Dari Kebiasaan
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Alhasil dari keterangan di mulanya adalah yakni kebiasaan tertentu bagi wanita yaitu kembali pada kebiasaan haidnya dan perbedaan tertentu bagi wanita kembali kepada perbuatan yang berbeda pula. Maka wanita yang terbebas dua kondisi di atas berarti dia harus menjalani haid selama enam atau tujuh hari. Dengan demikian ketiga hadits dari Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam tentang Mustahadlah di awal dapat dipahami (dikumpulkan).
Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah berkata, “Tanda – tanda haid dikatakan ada 6 yaitu:
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Kerutinan, karena kebiasaan ialah tanda yang sangat kuat serta karena asal kedudukan darah haid itu tanpa darah lainnya.
Perbedaan antara darah hitam dan kental serta berbau lebih nyata menunjukkan haid daripada darah yang berwarna merah.
Melihat mayoritas kerutinan wanita, karena asal suatu keputusan kepada seseorang berlandaskan keumuman yang mayoritas.
Ketiga tanda ini telah ditunjukkan dalam hadits dan kenyataan. Kemudian beliau menyebutkan tanda-tanda yang lain dan berkata pada akhirnya, “Pendapat yang paling kuat adalah dengan mengambil pendapat yang telah ditunjukkan oleh sunnah dan menolak selain itu.”
Hal-Hal yang Harus Dilakukan oleh Wanita yang sedang Istihadlah dalam Kondisi Ia Berstatus Suci:
Ia wajib mandi sehabis darahnya yang dianggap darah haid itu habis seperti sudah dijelaskan di awal Membasuh farji (vagina)-nya untuk membersihkan darah yang keluar setiap kali akan mendirikan sholat. Dan hendaklah ia menyelipkan kapas atau yang lain pada vaginanya untuk menahan darah yang akan keluar hingga serta membalutnya kapas tersebut supaya tidak jatuh, lalu berwudlu’ tiap kali sampai waktu sholat, karena munculnya sabda Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam mengenai wanita yang istihadlah ini, yang maksudnya: “Hendaklah ia melewati sholat pada hari-hari haidnya, lalu setelah itu hendaklah ia mandi, dan berwudlu’ tiap kali hendak sholat.” (HR: Abu Dawud, Ibnu Majah dan Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan).
Referensi
(Sumber Rujukan: Kitab Tanbiihat ‘ala Ahkamin Takhtashshu bil Mu’minat, karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan)
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Istihadlah yaitu darah yang keluar (dari rahim wanita) bukan di dalam saatnya dari urat yang dianggap adzil. Wanita yang istihadlah kendalanya terkadang agak rumit, karena darah haid menyerupai darah istihadlah ini. Apabila darah yang keluar dari wanita itu terus menerus ataupun melampaui waktunya, dan ia ragu apakah darah itu darah haid maupun istihadlah, maka ia tidak boleh meninggalkan shaum dan sholat, karena hukum yang berlaku bagi wanita istihadlah adalah hukum wanita-wanita suci.
Kondisi-Kondisi Wanita Ketika Istihadlah
Dengan demikian wanita yang sedang istihadlah memiliki tiga kondisi, yaitu:
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Wanita itu memahami kerutinan tertentu sebelum datangnya istihadlah, bahwa sebelumnya ia haid lima maupun delapan hari, misalnya ia haid di awal ataupun di tengah bulan, sedang ia memahami tentang jumlah dan waktunya, maka hal itu menuntut wanita itu untuk berdiam sendiri semasa kebiasaan haidnya, ia hendaklah melewati sholat dan shaum, karena, baginya berlaku hukum-hukum haid. Akan tetapi jika kerutinan itu habis, maka hendaklah ia segera mandi dan sholat. Adapun darah yang masih tersisa merupakan darah istihadlah, karena Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada Ummu Habibah, yang artinya: “Berdiam dirilah kamu selama haid, lalu setelah itu mandi dan sholatlah.” (HR: Muslim). Dan sabda beliau kepada Fatimah binti Abu Hubais, yang artinya: “Sesungguhnya hal itu adalah keringat, bukan haid, maka jika datang haid kepadamu, tinggalkanlah sholat..” (HR: Bukhari dan Muslim).
Bilamana wanita itu tidak punya kerutinan tertentu, akan tetapi darahnya dapat dibedakan, dimana sebagian darahnya terdapat ciri-ciri darah haid, yaitu contohnya darah yang berwarna hitam, kental atau berbau dan sisanya terdapat ciri-ciri darah istihadlah, yaitu berwarna merah, tidak berbau dan tidak kental, maka kondisi seperti ini ialah darah yang punya ciri-ciri darah haid, berarti wanita itu haid, dan ia hendaklah berdiam diri melewati sholat dan shaum. Adapun darah yang selebihnya adalah darah istihadlah, dimana wanita itu harus mandi ketika darah yang terdapat ciri-ciri haid itu telah habis kemudian sholat dan shaum dan ia dianggap sudah suci. Hal ini berdasarkan sabda Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada Fatimah binti Abu Hubaisy, yang maksudnya: “Jika darah itu haid, maka ia berwarna hitam yang telah dikenal, maka tinggalkanlah sholat, tetapi jika berwarna lain, maka hendaklah ia berwudlu dan sholat.” (HR: Abu Dawud dan An-Nasa’I, dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim). Jadi dalam hal ini yakni wanita yang sedang istihadlah, hendaklah ia melihat darah, sehingga dengan itu ia dapat membedakan antara darah haid dan lainnya.
Jika wanita itu tidak memiliki kebiasaan tertentu dan tidak ada ciri yang membedakan antara darah haid dan darah lainnya, maka hendaklah ia berdiam diri pada masa-masa umumnya haid, yaitu selama enam ataupun tujuh hari pada setiap bulannya, karena masa ini adalah kebiasaan haid bagi rata-rata kaum wanita. Berlandaskan sabda Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada Hammah binti Jahsyi, yang artinya: “Sesungguhnya itu hanya goyangan dari syetan, hendaklah seorang wanita menjalani haidnya selama enam atau tujuh hari, lalu mandilah. Dan jika telah suci, sholatlah 24 atau 23 hari. Sholat dan berpuasalah, karena hal itulah telah cukup atasmu. Dan begitu juga berbuatlah seperti yang diperbuat oleh wanita haid.” (HR: Lima Periwayat Hadits, dan dishahihkan oleh Imam Tirmidzi).
Berlandaskan Dari Kebiasaan
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Alhasil dari keterangan di mulanya adalah yakni kebiasaan tertentu bagi wanita yaitu kembali pada kebiasaan haidnya dan perbedaan tertentu bagi wanita kembali kepada perbuatan yang berbeda pula. Maka wanita yang terbebas dua kondisi di atas berarti dia harus menjalani haid selama enam atau tujuh hari. Dengan demikian ketiga hadits dari Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam tentang Mustahadlah di awal dapat dipahami (dikumpulkan).
Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah berkata, “Tanda – tanda haid dikatakan ada 6 yaitu:
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Kerutinan, karena kebiasaan ialah tanda yang sangat kuat serta karena asal kedudukan darah haid itu tanpa darah lainnya.
Perbedaan antara darah hitam dan kental serta berbau lebih nyata menunjukkan haid daripada darah yang berwarna merah.
Melihat mayoritas kerutinan wanita, karena asal suatu keputusan kepada seseorang berlandaskan keumuman yang mayoritas.
Ketiga tanda ini telah ditunjukkan dalam hadits dan kenyataan. Kemudian beliau menyebutkan tanda-tanda yang lain dan berkata pada akhirnya, “Pendapat yang paling kuat adalah dengan mengambil pendapat yang telah ditunjukkan oleh sunnah dan menolak selain itu.”
Hal-Hal yang Harus Dilakukan oleh Wanita yang sedang Istihadlah dalam Kondisi Ia Berstatus Suci:
Ia wajib mandi sehabis darahnya yang dianggap darah haid itu habis seperti sudah dijelaskan di awal Membasuh farji (vagina)-nya untuk membersihkan darah yang keluar setiap kali akan mendirikan sholat. Dan hendaklah ia menyelipkan kapas atau yang lain pada vaginanya untuk menahan darah yang akan keluar hingga serta membalutnya kapas tersebut supaya tidak jatuh, lalu berwudlu’ tiap kali sampai waktu sholat, karena munculnya sabda Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa Sallam mengenai wanita yang istihadlah ini, yang maksudnya: “Hendaklah ia melewati sholat pada hari-hari haidnya, lalu setelah itu hendaklah ia mandi, dan berwudlu’ tiap kali hendak sholat.” (HR: Abu Dawud, Ibnu Majah dan Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan).
Referensi
(Sumber Rujukan: Kitab Tanbiihat ‘ala Ahkamin Takhtashshu bil Mu’minat, karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan)