Ada Apa Dengan Ucapan sodaqollahul adzim
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Ucapan “sodaqollahul adzim” setelah memahami Al Quran maupun satu ayat darinya tidaklah hal yg asing di kalangan kita kaum muslimin. Dari anak kecil hingga orang tua, pria maupun wanita telah biasa mengucapkannya. Dan benar-benar sungguh disedihkan, para qori Al Quran dan para khotib di mimbar-mimbar pula mengucapkannya jika sudah membaca satu atau lebih ayat Al Quran. Ada apa memangnya dgn kalimat itu?
Mengucapkan “sodaqollahul adzim” sehabis selasai membaca Al Quran baik satu ayat atau lebih ialah suatu hal yang tidak ada tuntunan di dalam syariat Islam, lalu darimanakah hal ini bisa datang dikalangan umat Islam Indonesia…. Untuk lebih meyakinkan kita, sebagai Umat Islam kita harus bertindak berlandaskan Ilmu yg berlandaskan pada Kitabullah lalu Sunnah rasulNya yang shohih.
Sahabat Ibnu Mas’ud telah berkata
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Sahabat Ibnu Mas’ud sudah berkata, “Ikutilah, dan jangan kalian menciptakan perkara baru !”. Salahsatu peringatan tegas dimana kita tdk perlu tuk menambah–nambah sesuatu yg baru ataupun malah mengurangi sesuatu dalam hal agama. Beragam ide maupun atau anggapan–anggapan benar di dalam agama yg tdk ada misalnya tidaklah perbuatan terpuji yg akan mendatangkan pahala, meskipun malahan yg demikian tersebut berarti menganggap sedikit atas syariat yg sudah dibawa oleh Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam, dan malah yg demikian tersebut dianggap sudah membuat syariat baru. Contohnya perkataan Imam Syafi’i, ”Siapa saja yg membuat anggapan-anggapan benar di dalam agama sungguh ia telah membuat syariat baru.”
Berkenaan Dengan Mengucapkan “sodaqollahul adzim” Marilah Kita Simak Dalil Berikut Ini
Pertama
Paket umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Di dalam shahih Bukhori no. 4582 dan shahih Muslim no. 800, untuk hadits Abdullah bin Mas’ud berkata, yg maksudnya: “Berkata Nabi kepadaku, “Bacakanlah padaku.” Aku berkata, “Wahai Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam, apa aku bacakan kepadamu sedangkan kepadamu telah diturunkan?” beliau menjawab, “ya”. Jadi aku membaca surat An Nisa maka ayat “Hingga bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), bila Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) seperti saksi atas mereka tersebut (menjadi umatmu).” (QS: An Nisa: 41) beliau berkata, “lumayan”. Lalu aku (Ibnu Masud) menengok kepadanya rupanya kedua mata beliau berkaca-kaca.”
Sahabat Ibnu Mas’ud dalam hadits ini tidak menyatakan “sodaqollahul adzim” setelah membaca surat An Nisa tadi. Dan tidak pula Nabi memerintahkannya untuk menyatakan “sodaqollahul adzim”, beliau hanya mengatakan kepada Ibnu Mas’ud “cukup”.
Kedua
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Diriwayatkan oleh Bukhori di dalam shahihnya no. 6 kemudian Muslim no. 2308 dari sahabat Ibnu Abbas beliau berkata, yg maksudnya: “Ialah Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam masyarakat yg sangat giat dan beliau lebih giat lagi di bulan ramadhan, sampai saat Jibril menemuinya –Jibril selalu menemuinya setiap malam di Bulan Ramadhan- bertadarus Al Quran bersamanya”.
Tidak dinukil satu kata pun bahawa Jibril atau Nabi Muhammad ketika selesai qiroatul Quran mengucapkan “sodaqollahul adzim”.
Ketiga
Diriwayatkan oleh Bukhori di dalam shahihnya no. 3809 dan Muslim no. 799 dari hadits Anas bin Malik radiyallahu anhuma, yg maksudnya: “Nabi berkata kepada Ubay, “Senyatanya Alloh menyuruhku tuk membacakan kepadamu “lam yakunil ladzina kafaru min ahlil kitab” (“Orang-orang kafir yaitu ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan yakni mereka) tdk akan meninggalkan (agamanya)…”) (QS: Al Bayyinah: 1). Ubay berkata, ”menyebutku ?” Nabi menjawab, “ya”, jadi Ubay juga menangis”. Nabi tidak mengucapkan “sodaqollahul adzim” setelah membaca ayat itu.
Keempat
Diriwayatkan akibat Bukhori di dalam shahihnya no. 4474 dari hadits Raafi’ bin Al Ma’la radiyallahu anhuma yakni Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam bersabda, yg maksudnya: “Maukah engkau kuajari surat yg paling agung di dalam Al Quran sebelum aku pergi ke masjid ?” Kemudian beliau (Nabi) pergi ke masjid, selanjutnya aku mengingatkannya serta beliau berkata, “Alhamdulillah, ia (surat yg agung itu) adalah As Sab’ul Matsaani dan Al Quranul Adzim yg sudah dikasih kepadaku.” Beliau tidak mengatakan “sodaqollahul adzim”.
Kelima
Terdapat dalam Sunan Abi Daud no. 1400 dan Sunan At Tirmidzi no. 2893 dari hadits Abi Hurairah dari Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda, yg artinya: “Ada satu surat dari Al Quran banyaknya 30 ayat dapat memberikan syafaat bagi pemiliknya –yang membacanya/ mengahafalnya- sampai ia akan diampuni, “tabaarokalladzii biyadihil mulk” (“Maha Suci Alloh yang ditanganNyalah segala kerajaan…”) (QS: Al Mulk: 1).
Nabi tidak mengucapkan “sodaqollahul adzim” sehabis membacanya.
Keenam
Dalam Shahih Bukhori no. 4952 dan Muslim no. 494 dari hadits Baro’ bin ‘Ajib berkata, yang maksudnya: “Aku mendengar Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam membaca di waktu Isya dgn “attiini waz zaituun” , aku tdk akan mendengar seorangpun yg lebih indah suaranya darinya”. Dan beliau tdk mengatakan setelahnya “sodaqollahul adzim”.
Ketujuh
Diriwatkan dengan Imam Muslim dalam Shahihnya no. 873 dari hadits Ibnat Haritsah bin An Nu’man berkata, yg maksudnya: “Aku tidak mengetahui/hafal “qaaf wal qur’aanil majiid” kecuali dari lisan rasulullah, beliau berkhutbah dengannya dalam setiap Jumat”.
Renungan
Tdk dinukil beliau mengucapkan setelahnya “sodaqollahul adzim” lalu tidak dinukil pula ia (Ibnat Haritsah) sewaktu membaca surat “qaaf” mengucapkan “sodaqollahul adzim”.
Bilamana kita mau menghitung surat dan ayat-ayat yang dibaca oleh Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam dan para sahabatnya serta para tabiin dari generasi terbaik umat ini, dan nukilan yakni tak ada satu orangpun dari mereka yang mengucapkan “sodaqollahul adzim” setelah membacanya maka akan sangat banyak dan panjang. Akan tetapi moga-moga cukuplah bagi kita yg dinukilkan diatas dari mereka yg menunjukkan yakni mengucapkan “sodaqollahul adzim” setelah mempelajari Al Quran atau satu ayat darinya ialah perkara yg anyar yg tdk pernah ada dan di dahului oleh genersi pertama beserta tidak pernah menjadi tuntunan umat Islam.
Satu perkara juga selanjutnya dan penting tuk diperhatikan yakni sekalipun ucapan “sodaqollahul adzim” sehabis qiroatul Quran yaitu tdk ada tuntunannya di dalam Islam, akan tetapi kita wajib meyakini dalam hati perihal maknanya yakni Alloh Subhanahu wa Ta’ala maha benar dgn semua firmannya, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yg maksudnya: “Dan siapa lagi yg sebaiknya perkataanya daripada Alloh Subhanahu wa Ta’ala”, dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang maksudnya: “Dan siapa juga yang sebaiknya perkataanya dari pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala”.
Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengokohkan kita diatas Al Kitab dan Sunnah dan Istiqomah diatasnya. Wal ilmu indallah.
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Ucapan “sodaqollahul adzim” setelah memahami Al Quran maupun satu ayat darinya tidaklah hal yg asing di kalangan kita kaum muslimin. Dari anak kecil hingga orang tua, pria maupun wanita telah biasa mengucapkannya. Dan benar-benar sungguh disedihkan, para qori Al Quran dan para khotib di mimbar-mimbar pula mengucapkannya jika sudah membaca satu atau lebih ayat Al Quran. Ada apa memangnya dgn kalimat itu?
Mengucapkan “sodaqollahul adzim” sehabis selasai membaca Al Quran baik satu ayat atau lebih ialah suatu hal yang tidak ada tuntunan di dalam syariat Islam, lalu darimanakah hal ini bisa datang dikalangan umat Islam Indonesia…. Untuk lebih meyakinkan kita, sebagai Umat Islam kita harus bertindak berlandaskan Ilmu yg berlandaskan pada Kitabullah lalu Sunnah rasulNya yang shohih.
Sahabat Ibnu Mas’ud telah berkata
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Sahabat Ibnu Mas’ud sudah berkata, “Ikutilah, dan jangan kalian menciptakan perkara baru !”. Salahsatu peringatan tegas dimana kita tdk perlu tuk menambah–nambah sesuatu yg baru ataupun malah mengurangi sesuatu dalam hal agama. Beragam ide maupun atau anggapan–anggapan benar di dalam agama yg tdk ada misalnya tidaklah perbuatan terpuji yg akan mendatangkan pahala, meskipun malahan yg demikian tersebut berarti menganggap sedikit atas syariat yg sudah dibawa oleh Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam, dan malah yg demikian tersebut dianggap sudah membuat syariat baru. Contohnya perkataan Imam Syafi’i, ”Siapa saja yg membuat anggapan-anggapan benar di dalam agama sungguh ia telah membuat syariat baru.”
Berkenaan Dengan Mengucapkan “sodaqollahul adzim” Marilah Kita Simak Dalil Berikut Ini
Pertama
Paket umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Di dalam shahih Bukhori no. 4582 dan shahih Muslim no. 800, untuk hadits Abdullah bin Mas’ud berkata, yg maksudnya: “Berkata Nabi kepadaku, “Bacakanlah padaku.” Aku berkata, “Wahai Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam, apa aku bacakan kepadamu sedangkan kepadamu telah diturunkan?” beliau menjawab, “ya”. Jadi aku membaca surat An Nisa maka ayat “Hingga bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), bila Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) seperti saksi atas mereka tersebut (menjadi umatmu).” (QS: An Nisa: 41) beliau berkata, “lumayan”. Lalu aku (Ibnu Masud) menengok kepadanya rupanya kedua mata beliau berkaca-kaca.”
Sahabat Ibnu Mas’ud dalam hadits ini tidak menyatakan “sodaqollahul adzim” setelah membaca surat An Nisa tadi. Dan tidak pula Nabi memerintahkannya untuk menyatakan “sodaqollahul adzim”, beliau hanya mengatakan kepada Ibnu Mas’ud “cukup”.
Kedua
Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Diriwayatkan oleh Bukhori di dalam shahihnya no. 6 kemudian Muslim no. 2308 dari sahabat Ibnu Abbas beliau berkata, yg maksudnya: “Ialah Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam masyarakat yg sangat giat dan beliau lebih giat lagi di bulan ramadhan, sampai saat Jibril menemuinya –Jibril selalu menemuinya setiap malam di Bulan Ramadhan- bertadarus Al Quran bersamanya”.
Tidak dinukil satu kata pun bahawa Jibril atau Nabi Muhammad ketika selesai qiroatul Quran mengucapkan “sodaqollahul adzim”.
Ketiga
Diriwayatkan oleh Bukhori di dalam shahihnya no. 3809 dan Muslim no. 799 dari hadits Anas bin Malik radiyallahu anhuma, yg maksudnya: “Nabi berkata kepada Ubay, “Senyatanya Alloh menyuruhku tuk membacakan kepadamu “lam yakunil ladzina kafaru min ahlil kitab” (“Orang-orang kafir yaitu ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan yakni mereka) tdk akan meninggalkan (agamanya)…”) (QS: Al Bayyinah: 1). Ubay berkata, ”menyebutku ?” Nabi menjawab, “ya”, jadi Ubay juga menangis”. Nabi tidak mengucapkan “sodaqollahul adzim” setelah membaca ayat itu.
Keempat
Diriwayatkan akibat Bukhori di dalam shahihnya no. 4474 dari hadits Raafi’ bin Al Ma’la radiyallahu anhuma yakni Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam bersabda, yg maksudnya: “Maukah engkau kuajari surat yg paling agung di dalam Al Quran sebelum aku pergi ke masjid ?” Kemudian beliau (Nabi) pergi ke masjid, selanjutnya aku mengingatkannya serta beliau berkata, “Alhamdulillah, ia (surat yg agung itu) adalah As Sab’ul Matsaani dan Al Quranul Adzim yg sudah dikasih kepadaku.” Beliau tidak mengatakan “sodaqollahul adzim”.
Kelima
Terdapat dalam Sunan Abi Daud no. 1400 dan Sunan At Tirmidzi no. 2893 dari hadits Abi Hurairah dari Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda, yg artinya: “Ada satu surat dari Al Quran banyaknya 30 ayat dapat memberikan syafaat bagi pemiliknya –yang membacanya/ mengahafalnya- sampai ia akan diampuni, “tabaarokalladzii biyadihil mulk” (“Maha Suci Alloh yang ditanganNyalah segala kerajaan…”) (QS: Al Mulk: 1).
Nabi tidak mengucapkan “sodaqollahul adzim” sehabis membacanya.
Keenam
Dalam Shahih Bukhori no. 4952 dan Muslim no. 494 dari hadits Baro’ bin ‘Ajib berkata, yang maksudnya: “Aku mendengar Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam membaca di waktu Isya dgn “attiini waz zaituun” , aku tdk akan mendengar seorangpun yg lebih indah suaranya darinya”. Dan beliau tdk mengatakan setelahnya “sodaqollahul adzim”.
Ketujuh
Diriwatkan dengan Imam Muslim dalam Shahihnya no. 873 dari hadits Ibnat Haritsah bin An Nu’man berkata, yg maksudnya: “Aku tidak mengetahui/hafal “qaaf wal qur’aanil majiid” kecuali dari lisan rasulullah, beliau berkhutbah dengannya dalam setiap Jumat”.
Renungan
Tdk dinukil beliau mengucapkan setelahnya “sodaqollahul adzim” lalu tidak dinukil pula ia (Ibnat Haritsah) sewaktu membaca surat “qaaf” mengucapkan “sodaqollahul adzim”.
Bilamana kita mau menghitung surat dan ayat-ayat yang dibaca oleh Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam dan para sahabatnya serta para tabiin dari generasi terbaik umat ini, dan nukilan yakni tak ada satu orangpun dari mereka yang mengucapkan “sodaqollahul adzim” setelah membacanya maka akan sangat banyak dan panjang. Akan tetapi moga-moga cukuplah bagi kita yg dinukilkan diatas dari mereka yg menunjukkan yakni mengucapkan “sodaqollahul adzim” setelah mempelajari Al Quran atau satu ayat darinya ialah perkara yg anyar yg tdk pernah ada dan di dahului oleh genersi pertama beserta tidak pernah menjadi tuntunan umat Islam.
Satu perkara juga selanjutnya dan penting tuk diperhatikan yakni sekalipun ucapan “sodaqollahul adzim” sehabis qiroatul Quran yaitu tdk ada tuntunannya di dalam Islam, akan tetapi kita wajib meyakini dalam hati perihal maknanya yakni Alloh Subhanahu wa Ta’ala maha benar dgn semua firmannya, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yg maksudnya: “Dan siapa lagi yg sebaiknya perkataanya daripada Alloh Subhanahu wa Ta’ala”, dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang maksudnya: “Dan siapa juga yang sebaiknya perkataanya dari pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala”.
Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengokohkan kita diatas Al Kitab dan Sunnah dan Istiqomah diatasnya. Wal ilmu indallah.