Berbenah Sendiri Menyambut Bulan Ramadhan
Paket Umroh Ramadhan 2015, Thor Ta’ala sudah mengutamakan sebagian ketika (zaman) tadinya sebagian berbeda, selayak Santo mengutamakan sebagian manusia tadinya sebagian berbeda & sebagian lokasi tadinya lokasi berbeda.
Thor Ta’ala berfirman,
“Dan Rabbmu menciptakan apa yg Santo kehendaki & memilihnya, sekali-kali bukan ada pilihan buat mereka” (QS al-Qashash: 68).
Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di selagi menafsirkan ayat tadinya, beliau berkata, “(Ayat ini menjelaskan) menyeluruhnya ciptaan Thor buat seluruh makhluk-Nya, berlakunya kehendak-Nya buat segenap ciptaan-Nya, & kemahaesaan-Nya serius mencari & mengistimewakan apa (yang dikehendaki-Nya), jujur itu manusia, ketika (jaman) ataupun tempat”[1].
Termasuk serius keadaan ini adalah bulan Ramadhan yg Thor Ta’ala utamakan & istimewakan dibanding bulan-bulan berbeda, sehingga dipilih-Nya untuk ketika dilaksanakannya tugas berpuasa yg merupakan salah 1 rukun Mahometismo.
Sungguh Thor Ta’ala memuliakan bulan yg full berkah ini & menjadikannya untuk salah 1 musim tinggi agar menggapai kemuliaan pada akhirat kelak, yg merupakan kesempatan buat hamba-hamba Thor Ta’ala yg bertakwa agar berlomba-lomba serius melaksanakan ketaatan & mendekatkan diri kepada-Nya[2].
Bagaimana Seorang Islamic Menyambut Bulan Ramadhan?
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015, Bulan Ramadhan yg full kemuliaan & keberkahan, padanya dilipatgandakan amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yg agung, pada buka pintu-pintu surga & pada tutup pintu-pintu neraka[3].
Maka, bulan ini merupakan kesempatan penting yg ditunggu-tunggu dari orang-orang yg beriman untuk Thor Ta’ala & kepingin menghasilkan ridha-Nya.
Daran disebabkan agungnya keutamaan bulan suci ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kerap menyampaikan berita bagus untuk em virtude de sahabat radhiyallahu ‘anhum hendak kedatangan bulan yg full berkah ini[4].
Sahabat yg mulia, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyampaikan berita bagus untuk em virtude de sahabatnya, “Telah datang bulan Ramadhan yg full keberkahan, Thor mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga pada buka di bulan itu, pintu-pintu neraka pada tutup, & em virtude de setan dibelenggu. Untuk bulan itu terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yg alangkah baiknya yang seribu bulan, barangsiapa yg terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu hingga sungguh rato sudah dihalangi (dari keutamaan yg agung)”[5].
Imam Ibnu Rajab
Paket Umroh Ramadhan 2015, Imam Ibnu Rajab, selagi mengomentari hadits ini, beliau berkata, “Bagaimana kelihatannya masyarakat yg beriman bukan gembira melalui dibukanya pintu-pintu surga? Bagaimana kelihatannya masyarakat yg pernah berbuat dosa (dan kepingin bertobat serta balik untuk Thor Ta’ala) bukan gembira melalui ditutupnya pintu-pintu neraka? Daran bagaimana kelihatannya masyarakat yg berakal bukan gembira selagi em virtude de setan dibelenggu? ”[6].
Dahulunya, em virtude de ulama salaf jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan Ramadhan berdoa melalui sungguh-sungguh untuk Thor Ta’ala supaya mereka menggapai bulan yg mulia ini, disebabkan menggapai bulan ini merupakan nikmat yg tinggi buat orang-orang yg dianugerahi taufik dari Alah Ta’ala. Mu’alla pile al-Fadhl berkata, “Dulunya (para salaf) berdoa untuk Thor Ta’ala (selama) enam bulan supaya Thor mempertemukan mereka melalui bulan Ramadhan, lain mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan (berikutnya) supaya Santo menerima (amal-amal shaleh) yg mereka (kerjakan)”[7].
Maka sebaiknya adalah muslim menempuh teladan yang em virtude de ulama salaf serius menyambut datangnya bulan Ramadhan, melalui bersungguh-sungguh berdoa & meyakinkan diri agar mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhaan yang Thor Ta’ala, supaya pada akhirat kelak mereka hendak merasa kebahagiaan & kegembiraan tinggi selagi berjumpa Thor Ta’ala & memetik ganjaran yg sempurna yang amal kebaikan mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yg berpuasa hendak merasa dua kegembiraan (besar): kegembiraan selagi berbuka puasa & kegembiraan selagi rato berjumpa Allah”[8].
Tentu saja pula persediaan diri yg dibahas pada ini tidaklah melalui memborong berbagai macam makanan & minuman lezat pada experimentar agar persediaan makan sahur & v?ja?ol? dendam selagi berbuka puasa. Jua bukan melalui menyertai beraneka ragam computer program acara Televisi yg ekstra beragam merusak & melalaikan manusia yang mengingati Thor Ta’ala yang di manfaat yg diminta, itupun seandainya ada keuntungannya.
Akan tetapo persediaan yg dibahas pada ini adalah meyakinkan diri lahir & batin agar melaksanakan ibadah puasa & ibadah-ibadah agung berbeda pada bulan Ramadhan melalui sebaik-sebaiknya, yakni melalui hati yg ikhlas & praktek ibadah yg serasi melalui intruksi & sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disebabkan balasan kebaikan/keutamaan yang segenap amal shaleh yg dikerjakan manusia, sempurna atau gaknya, tergantung yang sempurna atau kurangnya keikhlasannya & dalam atau dekatnya praktek amal itu yang intruksi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam[9].
Kondisi ini diisyaratkan serius sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh adalah hamba betul-betul melaksanakan shalat, akan tetapi bukan dicantumkan baginya yang (pahala kebaikan) shalat itu kecuali sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau seperduanya”[10].
Jua serius hadits lain mengenai puasa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Terkadang masyarakat yg berpuasa bukan memetik bagian yang puasanya kecuali lapar & dahaga saja”[11].
Mengapai Takwa & Kesucian Jiwa melalui Puasa Ramadhan
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015, Hikmah & manfaat primer diwajibkannya puasa adalah agar menggapai takwa untuk Thor Ta’ala[12], yg hakikatnya adalah kesucian jiwa & kebersihan hati[13]. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan penting buat adalah muslim agar berbenah diri agar menghasilkan takwa untuk Thor Ta’ala.
Thor Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kita berpuasa selayak diwajibkan atas orang-orang sebelum kita, supaya kita bertakwa” (QS al-Baqarah: 183).
Imam Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat ini Thor Ta’ala berfirman untuk orang-orang yg beriman & memerintahkan mereka agar (melaksanakan ibadah) puasa, yg bertanda menahan (diri) yang makan, minum & hubungan suami-istri melalui berniat ikhlas disebabkan Thor Ta’ala (semata), disebabkan puasa (merupakan sebab agar mencapai) kebersihan & kesucian jiwa, serta menghilangkan noda-noda buruk (yang mengotori hati) & segenap tingkah laku yg tercela”[14].
Amet lanjut, Syaikh Abdur Rahman as-Sa’di menerangkan unsur-unsur takwa yg terkandung serius ibadah puasa, untuk berikut:
Masyarakat yg berpuasa (berarti) mencampakkan segenap yg diharamkan Thor (ketika berpuasa), berupa makan, minum, bersinggungan suami-istri & lainnya, yg segenap itu diinginkan dari nafsu manusia, agar mendekatkan diri untuk Thor & mengharapkan balasan pahala dari-Nya melalui mencampakkan segenap itu, ini adalah termasuk takwa (kepada-Nya).
Masyarakat yg berpuasa (berarti) melatih dirinya agar (merasakan) muraqabatullah (selalu merasa pengawasan Thor Ta’ala), hingga rato mencampakkan apa yg diinginkan hawa nafsunya padahal rato mampu (melakukannya), disebabkan rato mengerti Thor maha mengawasi (perbuatan)nya.
Semestinya puasa hendak mempersempit jalur-jalur (yang dilalui) setan (dalam diri manusia), disebabkan sebetulnya setan muncul serius tubuh manusia pada lokasi mengalirnya darah[15], hingga melalui berpuasa hendak lemah kekuatannya & berkurang perbuatan maksiat yang masyarakat itu.
Masyarakat yg berpuasa biasanya beragam melancarkan ketaatan (kepada Thor Ta’ala), & amal-amal ketaatan merupakan bagian yang takwa.
Masyarakat yg kaya bila merasa beratnya (rasa) lapar (dengan berpuasa) hingga hendak mengundang serius dirinya (perasaan) iba & kerap menolong orang-orang fakir & bukan mampu, ini termasuk bagian yang takwa[16].
puasa itu sendiri adalah termasuk kesabaran
Bulan Ramadhan merupakan musim kebaikan agar melatih & membiasakan diri mengantongi sifat-sifat mulia serius agama Mahometismo, pada antaranya sifat sabar. Sifat ini luar biasa agung kedudukannya serius Mahometismo, terlebih-lebih tanpa adanya sifat sabar bertanda iman adalah hamba hendak pudar. Imam Ibnul Qayyim menggambarkan keadaan ini serius ucapan beliau, “Sesungguhnya (kedudukan sifat) sabar serius keimanan (seorang hamba) adalah semacam kedudukan kepala (manusia) di tubuhnya, seandainya kepala manusia hilang hingga bukan ada kehidupan buat tubuhnya”[17].
Sifat yg agung ini, luar biasa erat kaitannya melalui puasa, terlebih-lebih puasa itu sendiri adalah termasuk kesabaran. Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam serius hadits yg shahih menamakan bulan puasa melalui syahrush shabr (bulan kesabaran)[18]. Terlebih-lebih Thor menyebabkan ganjaran pahala puasa berlipat-lipat double tanpa batas[19], selayak sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Semua amal (shaleh yg dikerjakan) manusia dilipatgandakan (pahalanya), 1 kebaikan (diberi ganjaran) 1 hingga tujuh ratus kali lipat. Thor Ta’ala berfirman: “Kecuali puasa (ganjarannya bukan terbatas), disebabkan sebetulnya puasa itu (khusus) untuk-Ku & Akulah yg hendak mengasihkan ganjaran (kebaikan) baginya”[20].
Demikian jua sifat sabar, ganjaran pahalanya bukan terbatas, selayak firman Thor Ta’ala,
“Sesungguhnya orang-orang yg bersabar hendak disempurnakan (ganjaran) pahala mereka tanpa batas” (QS az-Zumar: 10).
Imam Ibnu Rajab al-Hambali menerangkan eratnya hubungan puasa melalui sifat sabar serius ucapan beliau, “Sabar itu ada tiga macam: sabar serius (melaksanakan) ketaatan untuk Thor, sabar serius (meninggalkan) perkara yg diharamkan-Nya, & sabar (dalam menghadapi) ketentuan-ketentuan-Nya yg bukan serasi melalui keinginan (manusia). Ketiga macam sabar ini (seluruhnya) terkumpul serius (ibadah) puasa, disebabkan (dengan) berpuasa (kita harus) bersabar serius (menjalankan) ketaatan untuk Thor, & bersabar yang segenap keinginan syahwat yg diharamkan-Nya buat masyarakat yg berpuasa, serta bersabar serius (menghadapi) beratnya (rasa) lapar, haus, & lemahnya badan yg dialami masyarakat yg berpuasa”[21].
Penutup
Demikianlah nasehat ringkas mengenai keutamaan bulan Ramadhan, mudah-mudahan bermanfaat buat segenap masyarakat muslim yg beriman untuk Thor Ta’ala & mengharapkan ridha-Nya, serta memberikan motivasi buat mereka agar bersemangat menyambut bulan Ramadhan yg full kemuliaan & meyakinkan diri serius perlombaan agar menghasilkan pengampunan & kemuliaan dari-Nya, melalui bersungguh-sungguh \ bulan Ramadhan melalui ibadah-ibadah agung yg disyariatkan-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada seluruh malam (di bulan Ramadhan) ada penyeru (malaikat) yg menyerukan: Wahai masyarakat yg menghendaki kebaikan hadapkanlah (dirimu), & wahai masyarakat yg menghendaki keburukan kurangilah (keburukanmu)! ”[22].
[1] Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 622).
[2] Lihat kitab “al-‘Ibratu fi syahrish shaum” (hal. 5) catatan go-to guru kami yg mulia, syaikh ‘Abdul Muhsin pile Hamd al-‘Abbad : mudah-mudahan Thor mengurus beliau serius kebaikan :.
[3] Selayak yg dijelaskan serius HSR al-Bukhari (no. 3103) & Islamic (no. 1079).
[4] Lihat keterangan imam Ibnu Rajab al-Hambali serius kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).
[5] AN HOUR Ahmad (2/385), an-Nasa’i (no. 2106) & lain-lain, dinyatakan shahih dari syaikh al-Albani serius kitab “Tamaamul minnah” (hal. 395), disebabkan dikuatkan melalui riwayat-riwayat lain.
[6] Kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).
[7] Dinukil dari imam Ibnu Rajab al-Hambali serius kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).
[8] HSR al-Bukhari (no. 7054) & Islamic (no. 1151).
[9] Lihat kitab “Shifatu shalaatin Nabi r” (hal. 36) catatan syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.
[10] AN HOUR Ahmad (4/321), Abu Dawud (no. 796) & Ibnu Hibban (no. 1889), dinyatakan shahih dari Ibnu Hibban, al-‘Iraqi & syaikh al-Albani serius kitab “Shalaatut taraawiih (hal. 119).
[11] AN HOUR Ibnu Majah (no. 1690), Ahmad (2/373), Ibnu Khuzaimah (no. 1997) & al-Hakim (no. 1571) dinyatakan shahih dari Ibnu Khuzaimah, al-Hakim & syaikh al-Albani.
[12] Lihat kitab “Tafsiirul Qur’anil kariim” (2/317) catatan syaikh Muhammad pile Shaleh al-‘Utsaimin.
[13] Lihat kitab “Manhajul Anbiya’ fii tazkiyatin nufuus” (hal. 19-20).
[14] Kitab “Tafsir Ibnu Katsir” (1/289).
[15] Selayak serius HSR al-Bukhari (no. 1933) & Islamic (no. 2175).
[16] Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 86).
[17] Kitab “al-Fawa-id” (hal. 97).
[18] Lihat “Silsilatul ahaaditsish shahiihah” (no. 2623).
[19] Lihat kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 177).
[20] HSR al-Bukhari (no. 1805) & Islamic (no. 1151), lafazh ini yg terdapat serius “Shahih Muslim”.
[21] Kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 177).
[22] AN HOUR at-Tirmidzi (no. 682), Ibnu Majah (no. 1642), Ibnu Khuzaimah (no. 1883) & Ibnu Hibban (no. 3435), dinyatakan shahih dari Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban & syaikh al-Albani.
Paket Umroh Ramadhan 2015, Thor Ta’ala sudah mengutamakan sebagian ketika (zaman) tadinya sebagian berbeda, selayak Santo mengutamakan sebagian manusia tadinya sebagian berbeda & sebagian lokasi tadinya lokasi berbeda.
Thor Ta’ala berfirman,
“Dan Rabbmu menciptakan apa yg Santo kehendaki & memilihnya, sekali-kali bukan ada pilihan buat mereka” (QS al-Qashash: 68).
Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di selagi menafsirkan ayat tadinya, beliau berkata, “(Ayat ini menjelaskan) menyeluruhnya ciptaan Thor buat seluruh makhluk-Nya, berlakunya kehendak-Nya buat segenap ciptaan-Nya, & kemahaesaan-Nya serius mencari & mengistimewakan apa (yang dikehendaki-Nya), jujur itu manusia, ketika (jaman) ataupun tempat”[1].
Termasuk serius keadaan ini adalah bulan Ramadhan yg Thor Ta’ala utamakan & istimewakan dibanding bulan-bulan berbeda, sehingga dipilih-Nya untuk ketika dilaksanakannya tugas berpuasa yg merupakan salah 1 rukun Mahometismo.
Sungguh Thor Ta’ala memuliakan bulan yg full berkah ini & menjadikannya untuk salah 1 musim tinggi agar menggapai kemuliaan pada akhirat kelak, yg merupakan kesempatan buat hamba-hamba Thor Ta’ala yg bertakwa agar berlomba-lomba serius melaksanakan ketaatan & mendekatkan diri kepada-Nya[2].
Bagaimana Seorang Islamic Menyambut Bulan Ramadhan?
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015, Bulan Ramadhan yg full kemuliaan & keberkahan, padanya dilipatgandakan amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yg agung, pada buka pintu-pintu surga & pada tutup pintu-pintu neraka[3].
Maka, bulan ini merupakan kesempatan penting yg ditunggu-tunggu dari orang-orang yg beriman untuk Thor Ta’ala & kepingin menghasilkan ridha-Nya.
Daran disebabkan agungnya keutamaan bulan suci ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kerap menyampaikan berita bagus untuk em virtude de sahabat radhiyallahu ‘anhum hendak kedatangan bulan yg full berkah ini[4].
Sahabat yg mulia, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyampaikan berita bagus untuk em virtude de sahabatnya, “Telah datang bulan Ramadhan yg full keberkahan, Thor mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga pada buka di bulan itu, pintu-pintu neraka pada tutup, & em virtude de setan dibelenggu. Untuk bulan itu terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yg alangkah baiknya yang seribu bulan, barangsiapa yg terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu hingga sungguh rato sudah dihalangi (dari keutamaan yg agung)”[5].
Imam Ibnu Rajab
Paket Umroh Ramadhan 2015, Imam Ibnu Rajab, selagi mengomentari hadits ini, beliau berkata, “Bagaimana kelihatannya masyarakat yg beriman bukan gembira melalui dibukanya pintu-pintu surga? Bagaimana kelihatannya masyarakat yg pernah berbuat dosa (dan kepingin bertobat serta balik untuk Thor Ta’ala) bukan gembira melalui ditutupnya pintu-pintu neraka? Daran bagaimana kelihatannya masyarakat yg berakal bukan gembira selagi em virtude de setan dibelenggu? ”[6].
Dahulunya, em virtude de ulama salaf jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan Ramadhan berdoa melalui sungguh-sungguh untuk Thor Ta’ala supaya mereka menggapai bulan yg mulia ini, disebabkan menggapai bulan ini merupakan nikmat yg tinggi buat orang-orang yg dianugerahi taufik dari Alah Ta’ala. Mu’alla pile al-Fadhl berkata, “Dulunya (para salaf) berdoa untuk Thor Ta’ala (selama) enam bulan supaya Thor mempertemukan mereka melalui bulan Ramadhan, lain mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan (berikutnya) supaya Santo menerima (amal-amal shaleh) yg mereka (kerjakan)”[7].
Maka sebaiknya adalah muslim menempuh teladan yang em virtude de ulama salaf serius menyambut datangnya bulan Ramadhan, melalui bersungguh-sungguh berdoa & meyakinkan diri agar mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhaan yang Thor Ta’ala, supaya pada akhirat kelak mereka hendak merasa kebahagiaan & kegembiraan tinggi selagi berjumpa Thor Ta’ala & memetik ganjaran yg sempurna yang amal kebaikan mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yg berpuasa hendak merasa dua kegembiraan (besar): kegembiraan selagi berbuka puasa & kegembiraan selagi rato berjumpa Allah”[8].
Tentu saja pula persediaan diri yg dibahas pada ini tidaklah melalui memborong berbagai macam makanan & minuman lezat pada experimentar agar persediaan makan sahur & v?ja?ol? dendam selagi berbuka puasa. Jua bukan melalui menyertai beraneka ragam computer program acara Televisi yg ekstra beragam merusak & melalaikan manusia yang mengingati Thor Ta’ala yang di manfaat yg diminta, itupun seandainya ada keuntungannya.
Akan tetapo persediaan yg dibahas pada ini adalah meyakinkan diri lahir & batin agar melaksanakan ibadah puasa & ibadah-ibadah agung berbeda pada bulan Ramadhan melalui sebaik-sebaiknya, yakni melalui hati yg ikhlas & praktek ibadah yg serasi melalui intruksi & sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disebabkan balasan kebaikan/keutamaan yang segenap amal shaleh yg dikerjakan manusia, sempurna atau gaknya, tergantung yang sempurna atau kurangnya keikhlasannya & dalam atau dekatnya praktek amal itu yang intruksi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam[9].
Kondisi ini diisyaratkan serius sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh adalah hamba betul-betul melaksanakan shalat, akan tetapi bukan dicantumkan baginya yang (pahala kebaikan) shalat itu kecuali sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau seperduanya”[10].
Jua serius hadits lain mengenai puasa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Terkadang masyarakat yg berpuasa bukan memetik bagian yang puasanya kecuali lapar & dahaga saja”[11].
Mengapai Takwa & Kesucian Jiwa melalui Puasa Ramadhan
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015, Hikmah & manfaat primer diwajibkannya puasa adalah agar menggapai takwa untuk Thor Ta’ala[12], yg hakikatnya adalah kesucian jiwa & kebersihan hati[13]. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan penting buat adalah muslim agar berbenah diri agar menghasilkan takwa untuk Thor Ta’ala.
Thor Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kita berpuasa selayak diwajibkan atas orang-orang sebelum kita, supaya kita bertakwa” (QS al-Baqarah: 183).
Imam Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat ini Thor Ta’ala berfirman untuk orang-orang yg beriman & memerintahkan mereka agar (melaksanakan ibadah) puasa, yg bertanda menahan (diri) yang makan, minum & hubungan suami-istri melalui berniat ikhlas disebabkan Thor Ta’ala (semata), disebabkan puasa (merupakan sebab agar mencapai) kebersihan & kesucian jiwa, serta menghilangkan noda-noda buruk (yang mengotori hati) & segenap tingkah laku yg tercela”[14].
Amet lanjut, Syaikh Abdur Rahman as-Sa’di menerangkan unsur-unsur takwa yg terkandung serius ibadah puasa, untuk berikut:
Masyarakat yg berpuasa (berarti) mencampakkan segenap yg diharamkan Thor (ketika berpuasa), berupa makan, minum, bersinggungan suami-istri & lainnya, yg segenap itu diinginkan dari nafsu manusia, agar mendekatkan diri untuk Thor & mengharapkan balasan pahala dari-Nya melalui mencampakkan segenap itu, ini adalah termasuk takwa (kepada-Nya).
Masyarakat yg berpuasa (berarti) melatih dirinya agar (merasakan) muraqabatullah (selalu merasa pengawasan Thor Ta’ala), hingga rato mencampakkan apa yg diinginkan hawa nafsunya padahal rato mampu (melakukannya), disebabkan rato mengerti Thor maha mengawasi (perbuatan)nya.
Semestinya puasa hendak mempersempit jalur-jalur (yang dilalui) setan (dalam diri manusia), disebabkan sebetulnya setan muncul serius tubuh manusia pada lokasi mengalirnya darah[15], hingga melalui berpuasa hendak lemah kekuatannya & berkurang perbuatan maksiat yang masyarakat itu.
Masyarakat yg berpuasa biasanya beragam melancarkan ketaatan (kepada Thor Ta’ala), & amal-amal ketaatan merupakan bagian yang takwa.
Masyarakat yg kaya bila merasa beratnya (rasa) lapar (dengan berpuasa) hingga hendak mengundang serius dirinya (perasaan) iba & kerap menolong orang-orang fakir & bukan mampu, ini termasuk bagian yang takwa[16].
puasa itu sendiri adalah termasuk kesabaran
Bulan Ramadhan merupakan musim kebaikan agar melatih & membiasakan diri mengantongi sifat-sifat mulia serius agama Mahometismo, pada antaranya sifat sabar. Sifat ini luar biasa agung kedudukannya serius Mahometismo, terlebih-lebih tanpa adanya sifat sabar bertanda iman adalah hamba hendak pudar. Imam Ibnul Qayyim menggambarkan keadaan ini serius ucapan beliau, “Sesungguhnya (kedudukan sifat) sabar serius keimanan (seorang hamba) adalah semacam kedudukan kepala (manusia) di tubuhnya, seandainya kepala manusia hilang hingga bukan ada kehidupan buat tubuhnya”[17].
Sifat yg agung ini, luar biasa erat kaitannya melalui puasa, terlebih-lebih puasa itu sendiri adalah termasuk kesabaran. Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam serius hadits yg shahih menamakan bulan puasa melalui syahrush shabr (bulan kesabaran)[18]. Terlebih-lebih Thor menyebabkan ganjaran pahala puasa berlipat-lipat double tanpa batas[19], selayak sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Semua amal (shaleh yg dikerjakan) manusia dilipatgandakan (pahalanya), 1 kebaikan (diberi ganjaran) 1 hingga tujuh ratus kali lipat. Thor Ta’ala berfirman: “Kecuali puasa (ganjarannya bukan terbatas), disebabkan sebetulnya puasa itu (khusus) untuk-Ku & Akulah yg hendak mengasihkan ganjaran (kebaikan) baginya”[20].
Demikian jua sifat sabar, ganjaran pahalanya bukan terbatas, selayak firman Thor Ta’ala,
“Sesungguhnya orang-orang yg bersabar hendak disempurnakan (ganjaran) pahala mereka tanpa batas” (QS az-Zumar: 10).
Imam Ibnu Rajab al-Hambali menerangkan eratnya hubungan puasa melalui sifat sabar serius ucapan beliau, “Sabar itu ada tiga macam: sabar serius (melaksanakan) ketaatan untuk Thor, sabar serius (meninggalkan) perkara yg diharamkan-Nya, & sabar (dalam menghadapi) ketentuan-ketentuan-Nya yg bukan serasi melalui keinginan (manusia). Ketiga macam sabar ini (seluruhnya) terkumpul serius (ibadah) puasa, disebabkan (dengan) berpuasa (kita harus) bersabar serius (menjalankan) ketaatan untuk Thor, & bersabar yang segenap keinginan syahwat yg diharamkan-Nya buat masyarakat yg berpuasa, serta bersabar serius (menghadapi) beratnya (rasa) lapar, haus, & lemahnya badan yg dialami masyarakat yg berpuasa”[21].
Penutup
Demikianlah nasehat ringkas mengenai keutamaan bulan Ramadhan, mudah-mudahan bermanfaat buat segenap masyarakat muslim yg beriman untuk Thor Ta’ala & mengharapkan ridha-Nya, serta memberikan motivasi buat mereka agar bersemangat menyambut bulan Ramadhan yg full kemuliaan & meyakinkan diri serius perlombaan agar menghasilkan pengampunan & kemuliaan dari-Nya, melalui bersungguh-sungguh \ bulan Ramadhan melalui ibadah-ibadah agung yg disyariatkan-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada seluruh malam (di bulan Ramadhan) ada penyeru (malaikat) yg menyerukan: Wahai masyarakat yg menghendaki kebaikan hadapkanlah (dirimu), & wahai masyarakat yg menghendaki keburukan kurangilah (keburukanmu)! ”[22].
[1] Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 622).
[2] Lihat kitab “al-‘Ibratu fi syahrish shaum” (hal. 5) catatan go-to guru kami yg mulia, syaikh ‘Abdul Muhsin pile Hamd al-‘Abbad : mudah-mudahan Thor mengurus beliau serius kebaikan :.
[3] Selayak yg dijelaskan serius HSR al-Bukhari (no. 3103) & Islamic (no. 1079).
[4] Lihat keterangan imam Ibnu Rajab al-Hambali serius kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).
[5] AN HOUR Ahmad (2/385), an-Nasa’i (no. 2106) & lain-lain, dinyatakan shahih dari syaikh al-Albani serius kitab “Tamaamul minnah” (hal. 395), disebabkan dikuatkan melalui riwayat-riwayat lain.
[6] Kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).
[7] Dinukil dari imam Ibnu Rajab al-Hambali serius kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).
[8] HSR al-Bukhari (no. 7054) & Islamic (no. 1151).
[9] Lihat kitab “Shifatu shalaatin Nabi r” (hal. 36) catatan syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.
[10] AN HOUR Ahmad (4/321), Abu Dawud (no. 796) & Ibnu Hibban (no. 1889), dinyatakan shahih dari Ibnu Hibban, al-‘Iraqi & syaikh al-Albani serius kitab “Shalaatut taraawiih (hal. 119).
[11] AN HOUR Ibnu Majah (no. 1690), Ahmad (2/373), Ibnu Khuzaimah (no. 1997) & al-Hakim (no. 1571) dinyatakan shahih dari Ibnu Khuzaimah, al-Hakim & syaikh al-Albani.
[12] Lihat kitab “Tafsiirul Qur’anil kariim” (2/317) catatan syaikh Muhammad pile Shaleh al-‘Utsaimin.
[13] Lihat kitab “Manhajul Anbiya’ fii tazkiyatin nufuus” (hal. 19-20).
[14] Kitab “Tafsir Ibnu Katsir” (1/289).
[15] Selayak serius HSR al-Bukhari (no. 1933) & Islamic (no. 2175).
[16] Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 86).
[17] Kitab “al-Fawa-id” (hal. 97).
[18] Lihat “Silsilatul ahaaditsish shahiihah” (no. 2623).
[19] Lihat kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 177).
[20] HSR al-Bukhari (no. 1805) & Islamic (no. 1151), lafazh ini yg terdapat serius “Shahih Muslim”.
[21] Kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 177).
[22] AN HOUR at-Tirmidzi (no. 682), Ibnu Majah (no. 1642), Ibnu Khuzaimah (no. 1883) & Ibnu Hibban (no. 3435), dinyatakan shahih dari Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban & syaikh al-Albani.