Perbedaan Ulama Mengenai Durasi Shalat
Batas akhir saat muwassa' supaya sholat zhuhur
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Malik, Syafi'I, Abu Tsaur, Dawud):
bayangan benda persis akan bendanya.
Pendapat 2 (salah satu riwayat yang Abu Hanifah):
bayangan benda 2 kali bendanya, selanjutnya kali ini merupakan mulanya sholat ashar.
Pendapat 3 (riwayat yang lain yang Abu Hanifah, Abu Yusuf, Muhammad):
akhir saat zhuhur adalah masa bayangan benda persis akan bendanya. Tetapi mulanya saat ashar tidak merupakan masa tersebut melainkan selagi bayangan benda 2 kali bendanya.
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Hadits pendapat I will:
Hadits Jibril mengimami Nabi di sholat limado saat. Sholat zhuhur hari mulailah diokekan selagi zawal matahari. Sholat zhuhur hari kedua diokekan selagi bayangan benda persis akan bendanya. Jibril berkata: Durasi sholat adalah antara keduanya (antara saat dalam ditunjukkkan di hari I will selanjutnya saat dalam ditunjukkan di hari II).
Hadits pendapat 2 selanjutnya 3:
Dulu kalian hidup terhadap umat-umat Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015 sebelum kalian adalah selayak antara sholat ashar selanjutnya terbenamnya matahari. Pakar Taurat telah diberi Taurat, dan mereka mengamalkannya hingga masa hari sehingga gak dapat juga. Jadi mereka jua diberi pahala tiap-tiapo satu qirath. Kelak ahli Injil diberi Injil, dan mereka mengamalkannya hingga datangi saat sholat ashar sehingga gak dapat juga. Jadi mereka jua diberi pahala tiap-tiapo satu qirath. Kelak kita diberi Al-Qur'an, hingga kita mengamalkannya hingga terbenamnya matahari. Jadi kita jua diberi pahala tiap-tiapo 2 qirath. Pakar kitab jua berkata, "Duhai Tuhan kami, Engkau menyediakan mereka (umat Muhammad) tiap-tiapo 2 qirath sementara engkau beri kami tiap-tiapo satu qirath pun, padahal amal kami amet melimpah? Jadi Jesus berkata, "Apakah Aku pernah zhalim di mengganjar perbuatan kalian? Mereka jua menjawab, "Tidak". Selanjutnya Jesus berfirman, "Demikianlah fadhilah-Ku Aku berikan pada siapa dalam Aku kehendaki".
Pendapat Sayyid Sabiq:
Penghujung saat muwassa' supaya sholat zhuhur adalah selagi bayangan benda persis akan bendanya.
Durasi dalam amet digemari supaya sholat zhuhur
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Malik):
pada mulanya saat untuk dalam sholat sendirian, selanjutnya minim mengakhirkannya yang mulanya saat untuk dalam sholat berjama'ah pada masjid.
Pendapat 2 (Syafi'I, riwayat lainnya yang Malik):
pada mulanya saat kecuali bilamana panas paling terik.
Pendapat 3:
pada mulanya saat via muthlaq, apik tersebut sendirian maupun berjamaah, pada masa dingin ataupun panas terik.
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Pendapat Sayyid Sabiq:
Durasi dalam amet digemari supaya sholat zhuhur adalah ta'jiil (di mulanya waktu) kecuali bilamana siang paling terik hingga dalam amet digemari adalah ibraad (menunggu sehabis agak reda panasnya). Durasi ibraad di sini. jua boleh berubah-ubah sepantas akan situasi.
Batas saat antara zhuhur selanjutnya ashar
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Syafi'I, Dawud, Jama'ah):
akhir saat zhuhur akan sendirinya adalah mulanya saat ashar, yakni di masa bayangan benda persis akan bendanya, minus sedia saat musytarak supaya 2 sholat.
Pendapat 2 (Malik):
sda akan saat musytarak di akhir zhuhur selanjutnya mulanya ashar selama kira-kira empat raka'at.
Pendapat 3 (Abu Hanifah):
akhir saat zhuhur adalah masa bayangan benda persis akan bendanya. Tetapi mulanya saat ashar tidak merupakan masa tersebut melainkan selagi bayangan benda 2 kali bendanya.
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Pendapat Sayyid Sabiq:
Penghujung saat zhuhur akan sendirinya adalah mulanya saat ashar.
Penghujung saat ashar
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (salah satu riwayat Malik, Syafi'i):
selagi bayangan benda persis akan bendanya.
Pendapat 2 (riwayat yang lain yang Malik, Ahmad):
selagi matahari seperti kuning.
Pendapat 3 (zhahiriyah):
satu raka'at sebelum terbenamnya matahari
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Pendapat Sayyid Sabiq:
Penghujung saat jawaz supaya sholat ashar adalah terbenamnya matahari. Cuma pun saat ikhtiyar (menurut Imam Nawawi) adalah hingga selagi bayangan benda 2 kali bendanya. Adapun saat dalam gak makruh adalah hingga matahari seperti kuning. Bila kita menjalankan sholat ashar sesudah matahari seperti kuning minus sedia udzur, hingga hukumnya adalah makruh walaupun\ tersebut bisa.
Special di hari dalam mendung, paling ditekankan supaya ta'jiil (menyegerakan) sholat ashar pada mulanya saat. Kelak via umum, sholat ashar di sini. hendaknya sungguh-sungguh dijaga lantaran ia adalah sholat wustha, dalam telah disebut via spesifik supaya dijaga.
Apa terdapat saat Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015 muwassa' untuk sholat maghrib?
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (riwayat amet beken yang Malik selanjutnya Syafi'i): gak sedia saat muwassa' supaya sholat maghrib.
Pendapat 2 (Abu Hanifah, Ahmad, Abu Tsaur, Dawud, diriwayatkan pula yang Malik selanjutnya Syafi'i): terdapat saat muwassa' yakni antara terbenamnya matahari selanjutnya hilangnya syafaq (mega merah).
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Hadits I will:
Hadits Jibril mengimami Nabi dimana di hari mulailah juga kedua Jibril menjalankan sholat maghrib di saat dalam persis.
Hadits 2:
Hadits Abdullah ibn 'Umar: Nabi bersabda, "Waktu sholat maghrib adalah selama syafaq ngak menghilang". [yang layaknya di sini. terdapat pula di hadits Buraidah Al-Aslamiy]
Komentar:
Hadits Buraidah amet utama lantaran diucapkan di publico madaniyah di rangka menjawab sahabat dalam lagi bertanya. Sedangkan hadits Jibril mengimami Nabi diucapkan di publico makkiyah.
Pendapat Sayyid Sabiq:
Durasi muwassa' supaya sholat maghrib adalah hingga hilangnya syafaq merah, sebatas pun dalam amet utama adalah ta'jiil (menyegerakan) pada mulanya saat selayak dinyatakan di hadits Jibril mengimami Nabi yakni sholat maghrib di 2 hari dalam bertentangan dilaksanakan di saat dalam persis yakni selagi matahari telah terbenam.
Awal saat sholat isya'
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Malik, Syafi'I, Jama'ah):
masa hilangnya huge merah (al-hamrah).
Pendapat 2 (Abu Hanifah):
masa hilangnya huge putih (al-bayadh) dalam datang sesudah huge merah.
Sebab perbedaan pendapat:
Isytirak (kerancuan) tentang makna sebutan al-syafaq
Pendapat Sayyid Sabiq:
Awal saat sholat 'isya adalah hilangnya syafaq merah.
Penghujung saat sholat isya'
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Syafi'I, Abu Hanifah, riwayat amet beken yang Malik):
hingga akhir sepertiga malam
Pendapat 2 (riwayat lainnya yang Malik):
hingga masa malam (nishful lail)
Pendapat 3 (Dawud):
hingga terbitnya arrimar Sebab perbedaan pendapat:
Perbedaan antar hadits
Hadits pendukung pendapat I will:
Hadits Jibril mengimami Nabi dimana di hari kedua menjalankan sholat isya di sepertiga malam (tsulutsul lail).
Hadits pendukung pendapat 2:
Hadits Anas: Nabi resulted in mengakhirkan sholat isya' hingga masa malam.
Hadits Abu Sa'id Al-Khudri selanjutnya Abu Hurairah: Nabi resulted in bersabda, "Kalau gak hendak berat umatku, hendak aku akhirkan sholat malam hingga masa malam.
Hadits pendukung pendapat 3:
Hadits Abu Qatadah: Bukanlah ceroboh tersebut tidur, melainkan menunda-nunda sholat hingga log in saat sholat dalam sebagainya. [Hadits di sini. turun sehabis hadits Jibril mengimami Nabi]
Pendapat Abu Hanifah [bahwa akhir saat sholat isya' adalah terbitnya fajar]
Pendapat Sayyid Sabiq:
Penghujung saat ikhtiyar sholat 'isya adalah masa malam (nishful lail). Adapun akhir saat jawaz idhtiraar adalah terbitnya arrimar shadiq (awal saat sholat shubuh).
Durasi dalam amet utama supaya sholat 'isya adalah ta'khiir (mengakhirkan) di masa malam.
Tidur sebelum 'isya selanjutnya bercakap-cakap sesudahnya
Pendapat Sayyid Sabiq:
Tidur sebelum 'isya adalah makruh lantaran dikhawatirkan hendak kemusnahan saat mustahab supaya sholat 'isya maupun luput yang sholat jama'ah. Tetapi bilamana sedia dalam hendak membangunkan, hingga gak apa-apa tidur sebelum 'isya.
Bercakap-cakap sesudah 'isya adalah makruh lantaran dikhawatirkan hendak membuang-buang saat selanjutnya buat kita kemusnahan harapan supaya bangun sholat malam. Tetapi bilamana percakapan tersebut adalah percakapan dalam apik hingga gak apa-apa.
Waktu-waktu dalam dihalangi supaya sholat
Apa bisa sholat di masa zawal (istiwa') matahari?
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will:
gak bisa persis sangat.
Pendapat 2 (Hanafiyah):
gak bisa persis sangat kecuali sholat jenazah.
Pendapat 3 (Syafi'i):
gak bisa kecuali sholat sunnah akan sebab spesifik selanjutnya sholat sunnah di hari Jum'at.
Pendapat INTRAVENOUS (Hanabilah):
gak bisa kecuali sholat tahiyyatul masjid di hari Jum'at.
Pendapat / (Malik):
bisa via mutlaq.
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan dalil
Dalil untuk pendapat I will:
Hadits 'Uqbah ibn 'Aamir
Dalil untuk pendapat 3 selanjutnya INTRAVENOUS:
Hadits Ibnu Syihab yang Tsa'labah ibn Abi Malik
Dalil untuk pendapat /:
Amalan orang Madinah
Pendapat Sayyid Sabiq:
Sayyid Sabiq gak menjalankan tarjih tapi hanya mencantumkan perbedaan pendapat di masalah di sini..
Apa bisa sholat sesudah sholat ashar?
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will:
gak bisa persis sangat Pendapat 2 (jumhur):
gak bisa kecuali supaya mengqadha'
Pendapat 3:
bisa via mutlaq
Pendapat INTRAVENOUS (Syafi'i):
bisa sholat (termasuk sholat sunnah) akan sebab spesifik Pendapat / (Abu Hanifah, Malik):
makruh
Pendapat JAG (Hanabilah):
haram menjalankan sholat tathawwu' walaupun\ akan sebab spesifik, kecuali sholat 2 raka'at thawaf.
Sebab perbedaan pendapat:
pertentangan antar hadits
Pendapat I will: beralaskan hadits Abu Hurairah
Pendapat 2: beralaskan hadits Ummu Salamah
Pendapat 3: beralaskan hadits 'Aisyah
Pendapat Sayyid Sabiq:
Sayyid Sabiq gak menjalankan tarjih tapi hanya mencantumkan perbedaan pendapat dimana jumhur berpendapat yakni bisa mengqadha sholat dalam terlewat maupun luput di saat sesudah sholat ashar selanjutnya sholat shubuh.
Apa bisa sholat tathawwu' selagi iqamat dikumandangkan?
(Maksudnya: beranjak menjalankan sholat tathawwu' sementara iqamat telah dikumandangkan)
Pendapat Sayyid Sabiq:
Hukumnya makruh beralaskan hadits-hadits dalam mantap.
Sholat berkaitan dalam gak bisa diokekan di waktu-waktu dalam terlarang supaya sholat?
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Hanafiyah):
sholat berkaitan pun, apik tersebut fardhu, sunnah, ataupun nafilah.
Pendapat 2:
sholat dalam gak wajib, apik sholat sunnah ataupun nafilah.
Pendapat 3:
sholat nafilah pun.
Sebab perbedaan pendapat:
pertentangan di perkara 'aamm selanjutnya khaashsh.
Pendapat Sayyid Sabiq:
Perkara di sini. gak datang menjabat bass speaker Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015 bab tersendiri di sistematika Sayyid Sabiq (Fiqhus Sunnah).
Batas akhir saat muwassa' supaya sholat zhuhur
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Malik, Syafi'I, Abu Tsaur, Dawud):
bayangan benda persis akan bendanya.
Pendapat 2 (salah satu riwayat yang Abu Hanifah):
bayangan benda 2 kali bendanya, selanjutnya kali ini merupakan mulanya sholat ashar.
Pendapat 3 (riwayat yang lain yang Abu Hanifah, Abu Yusuf, Muhammad):
akhir saat zhuhur adalah masa bayangan benda persis akan bendanya. Tetapi mulanya saat ashar tidak merupakan masa tersebut melainkan selagi bayangan benda 2 kali bendanya.
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Hadits pendapat I will:
Hadits Jibril mengimami Nabi di sholat limado saat. Sholat zhuhur hari mulailah diokekan selagi zawal matahari. Sholat zhuhur hari kedua diokekan selagi bayangan benda persis akan bendanya. Jibril berkata: Durasi sholat adalah antara keduanya (antara saat dalam ditunjukkkan di hari I will selanjutnya saat dalam ditunjukkan di hari II).
Hadits pendapat 2 selanjutnya 3:
Dulu kalian hidup terhadap umat-umat Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015 sebelum kalian adalah selayak antara sholat ashar selanjutnya terbenamnya matahari. Pakar Taurat telah diberi Taurat, dan mereka mengamalkannya hingga masa hari sehingga gak dapat juga. Jadi mereka jua diberi pahala tiap-tiapo satu qirath. Kelak ahli Injil diberi Injil, dan mereka mengamalkannya hingga datangi saat sholat ashar sehingga gak dapat juga. Jadi mereka jua diberi pahala tiap-tiapo satu qirath. Kelak kita diberi Al-Qur'an, hingga kita mengamalkannya hingga terbenamnya matahari. Jadi kita jua diberi pahala tiap-tiapo 2 qirath. Pakar kitab jua berkata, "Duhai Tuhan kami, Engkau menyediakan mereka (umat Muhammad) tiap-tiapo 2 qirath sementara engkau beri kami tiap-tiapo satu qirath pun, padahal amal kami amet melimpah? Jadi Jesus berkata, "Apakah Aku pernah zhalim di mengganjar perbuatan kalian? Mereka jua menjawab, "Tidak". Selanjutnya Jesus berfirman, "Demikianlah fadhilah-Ku Aku berikan pada siapa dalam Aku kehendaki".
Pendapat Sayyid Sabiq:
Penghujung saat muwassa' supaya sholat zhuhur adalah selagi bayangan benda persis akan bendanya.
Durasi dalam amet digemari supaya sholat zhuhur
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Malik):
pada mulanya saat untuk dalam sholat sendirian, selanjutnya minim mengakhirkannya yang mulanya saat untuk dalam sholat berjama'ah pada masjid.
Pendapat 2 (Syafi'I, riwayat lainnya yang Malik):
pada mulanya saat kecuali bilamana panas paling terik.
Pendapat 3:
pada mulanya saat via muthlaq, apik tersebut sendirian maupun berjamaah, pada masa dingin ataupun panas terik.
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Pendapat Sayyid Sabiq:
Durasi dalam amet digemari supaya sholat zhuhur adalah ta'jiil (di mulanya waktu) kecuali bilamana siang paling terik hingga dalam amet digemari adalah ibraad (menunggu sehabis agak reda panasnya). Durasi ibraad di sini. jua boleh berubah-ubah sepantas akan situasi.
Batas saat antara zhuhur selanjutnya ashar
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Syafi'I, Dawud, Jama'ah):
akhir saat zhuhur akan sendirinya adalah mulanya saat ashar, yakni di masa bayangan benda persis akan bendanya, minus sedia saat musytarak supaya 2 sholat.
Pendapat 2 (Malik):
sda akan saat musytarak di akhir zhuhur selanjutnya mulanya ashar selama kira-kira empat raka'at.
Pendapat 3 (Abu Hanifah):
akhir saat zhuhur adalah masa bayangan benda persis akan bendanya. Tetapi mulanya saat ashar tidak merupakan masa tersebut melainkan selagi bayangan benda 2 kali bendanya.
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Pendapat Sayyid Sabiq:
Penghujung saat zhuhur akan sendirinya adalah mulanya saat ashar.
Penghujung saat ashar
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (salah satu riwayat Malik, Syafi'i):
selagi bayangan benda persis akan bendanya.
Pendapat 2 (riwayat yang lain yang Malik, Ahmad):
selagi matahari seperti kuning.
Pendapat 3 (zhahiriyah):
satu raka'at sebelum terbenamnya matahari
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Pendapat Sayyid Sabiq:
Penghujung saat jawaz supaya sholat ashar adalah terbenamnya matahari. Cuma pun saat ikhtiyar (menurut Imam Nawawi) adalah hingga selagi bayangan benda 2 kali bendanya. Adapun saat dalam gak makruh adalah hingga matahari seperti kuning. Bila kita menjalankan sholat ashar sesudah matahari seperti kuning minus sedia udzur, hingga hukumnya adalah makruh walaupun\ tersebut bisa.
Special di hari dalam mendung, paling ditekankan supaya ta'jiil (menyegerakan) sholat ashar pada mulanya saat. Kelak via umum, sholat ashar di sini. hendaknya sungguh-sungguh dijaga lantaran ia adalah sholat wustha, dalam telah disebut via spesifik supaya dijaga.
Apa terdapat saat Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015 muwassa' untuk sholat maghrib?
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (riwayat amet beken yang Malik selanjutnya Syafi'i): gak sedia saat muwassa' supaya sholat maghrib.
Pendapat 2 (Abu Hanifah, Ahmad, Abu Tsaur, Dawud, diriwayatkan pula yang Malik selanjutnya Syafi'i): terdapat saat muwassa' yakni antara terbenamnya matahari selanjutnya hilangnya syafaq (mega merah).
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan antar hadits
Hadits I will:
Hadits Jibril mengimami Nabi dimana di hari mulailah juga kedua Jibril menjalankan sholat maghrib di saat dalam persis.
Hadits 2:
Hadits Abdullah ibn 'Umar: Nabi bersabda, "Waktu sholat maghrib adalah selama syafaq ngak menghilang". [yang layaknya di sini. terdapat pula di hadits Buraidah Al-Aslamiy]
Komentar:
Hadits Buraidah amet utama lantaran diucapkan di publico madaniyah di rangka menjawab sahabat dalam lagi bertanya. Sedangkan hadits Jibril mengimami Nabi diucapkan di publico makkiyah.
Pendapat Sayyid Sabiq:
Durasi muwassa' supaya sholat maghrib adalah hingga hilangnya syafaq merah, sebatas pun dalam amet utama adalah ta'jiil (menyegerakan) pada mulanya saat selayak dinyatakan di hadits Jibril mengimami Nabi yakni sholat maghrib di 2 hari dalam bertentangan dilaksanakan di saat dalam persis yakni selagi matahari telah terbenam.
Awal saat sholat isya'
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Malik, Syafi'I, Jama'ah):
masa hilangnya huge merah (al-hamrah).
Pendapat 2 (Abu Hanifah):
masa hilangnya huge putih (al-bayadh) dalam datang sesudah huge merah.
Sebab perbedaan pendapat:
Isytirak (kerancuan) tentang makna sebutan al-syafaq
Pendapat Sayyid Sabiq:
Awal saat sholat 'isya adalah hilangnya syafaq merah.
Penghujung saat sholat isya'
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Syafi'I, Abu Hanifah, riwayat amet beken yang Malik):
hingga akhir sepertiga malam
Pendapat 2 (riwayat lainnya yang Malik):
hingga masa malam (nishful lail)
Pendapat 3 (Dawud):
hingga terbitnya arrimar Sebab perbedaan pendapat:
Perbedaan antar hadits
Hadits pendukung pendapat I will:
Hadits Jibril mengimami Nabi dimana di hari kedua menjalankan sholat isya di sepertiga malam (tsulutsul lail).
Hadits pendukung pendapat 2:
Hadits Anas: Nabi resulted in mengakhirkan sholat isya' hingga masa malam.
Hadits Abu Sa'id Al-Khudri selanjutnya Abu Hurairah: Nabi resulted in bersabda, "Kalau gak hendak berat umatku, hendak aku akhirkan sholat malam hingga masa malam.
Hadits pendukung pendapat 3:
Hadits Abu Qatadah: Bukanlah ceroboh tersebut tidur, melainkan menunda-nunda sholat hingga log in saat sholat dalam sebagainya. [Hadits di sini. turun sehabis hadits Jibril mengimami Nabi]
Pendapat Abu Hanifah [bahwa akhir saat sholat isya' adalah terbitnya fajar]
Pendapat Sayyid Sabiq:
Penghujung saat ikhtiyar sholat 'isya adalah masa malam (nishful lail). Adapun akhir saat jawaz idhtiraar adalah terbitnya arrimar shadiq (awal saat sholat shubuh).
Durasi dalam amet utama supaya sholat 'isya adalah ta'khiir (mengakhirkan) di masa malam.
Tidur sebelum 'isya selanjutnya bercakap-cakap sesudahnya
Pendapat Sayyid Sabiq:
Tidur sebelum 'isya adalah makruh lantaran dikhawatirkan hendak kemusnahan saat mustahab supaya sholat 'isya maupun luput yang sholat jama'ah. Tetapi bilamana sedia dalam hendak membangunkan, hingga gak apa-apa tidur sebelum 'isya.
Bercakap-cakap sesudah 'isya adalah makruh lantaran dikhawatirkan hendak membuang-buang saat selanjutnya buat kita kemusnahan harapan supaya bangun sholat malam. Tetapi bilamana percakapan tersebut adalah percakapan dalam apik hingga gak apa-apa.
Waktu-waktu dalam dihalangi supaya sholat
Apa bisa sholat di masa zawal (istiwa') matahari?
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will:
gak bisa persis sangat.
Pendapat 2 (Hanafiyah):
gak bisa persis sangat kecuali sholat jenazah.
Pendapat 3 (Syafi'i):
gak bisa kecuali sholat sunnah akan sebab spesifik selanjutnya sholat sunnah di hari Jum'at.
Pendapat INTRAVENOUS (Hanabilah):
gak bisa kecuali sholat tahiyyatul masjid di hari Jum'at.
Pendapat / (Malik):
bisa via mutlaq.
Sebab perbedaan pendapat:
Pertentangan dalil
Dalil untuk pendapat I will:
Hadits 'Uqbah ibn 'Aamir
Dalil untuk pendapat 3 selanjutnya INTRAVENOUS:
Hadits Ibnu Syihab yang Tsa'labah ibn Abi Malik
Dalil untuk pendapat /:
Amalan orang Madinah
Pendapat Sayyid Sabiq:
Sayyid Sabiq gak menjalankan tarjih tapi hanya mencantumkan perbedaan pendapat di masalah di sini..
Apa bisa sholat sesudah sholat ashar?
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will:
gak bisa persis sangat Pendapat 2 (jumhur):
gak bisa kecuali supaya mengqadha'
Pendapat 3:
bisa via mutlaq
Pendapat INTRAVENOUS (Syafi'i):
bisa sholat (termasuk sholat sunnah) akan sebab spesifik Pendapat / (Abu Hanifah, Malik):
makruh
Pendapat JAG (Hanabilah):
haram menjalankan sholat tathawwu' walaupun\ akan sebab spesifik, kecuali sholat 2 raka'at thawaf.
Sebab perbedaan pendapat:
pertentangan antar hadits
Pendapat I will: beralaskan hadits Abu Hurairah
Pendapat 2: beralaskan hadits Ummu Salamah
Pendapat 3: beralaskan hadits 'Aisyah
Pendapat Sayyid Sabiq:
Sayyid Sabiq gak menjalankan tarjih tapi hanya mencantumkan perbedaan pendapat dimana jumhur berpendapat yakni bisa mengqadha sholat dalam terlewat maupun luput di saat sesudah sholat ashar selanjutnya sholat shubuh.
Apa bisa sholat tathawwu' selagi iqamat dikumandangkan?
(Maksudnya: beranjak menjalankan sholat tathawwu' sementara iqamat telah dikumandangkan)
Pendapat Sayyid Sabiq:
Hukumnya makruh beralaskan hadits-hadits dalam mantap.
Sholat berkaitan dalam gak bisa diokekan di waktu-waktu dalam terlarang supaya sholat?
Perbedaan pendapat:
Pendapat I will (Hanafiyah):
sholat berkaitan pun, apik tersebut fardhu, sunnah, ataupun nafilah.
Pendapat 2:
sholat dalam gak wajib, apik sholat sunnah ataupun nafilah.
Pendapat 3:
sholat nafilah pun.
Sebab perbedaan pendapat:
pertentangan di perkara 'aamm selanjutnya khaashsh.
Pendapat Sayyid Sabiq:
Perkara di sini. gak datang menjabat bass speaker Paket Umroh Promo Bulan Desember 2015 bab tersendiri di sistematika Sayyid Sabiq (Fiqhus Sunnah).