Selalu Menerus Qunut Serius Sholat Subuh
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Salah 1 pasal kontraversial di dalam sedang rakyat yaitu qunut Shubuh. Sejumlah menganggapnya yang merupakan amalan sunnah, sejumlah yang lain menganggapnya hobi bid’ah. Bagaimanakah hukum qunut Shubuh tiada lain?
Jawab:
Serius pasal ibadah, menetapkan seorang amalan yakni tersebut yaitu disyariatkan (wajib maupun sunnah) terbatas di dalam munculnya dalil dalam Al-Qur’an maupun As-sunnah dimana shohih menjelaskannya. Bilamana tak nyata dalil dimana cocok maka hal tersebut terbilang meracik perkara anyar sewrius agama (bid’ah), dimana terlarang sewrius syariat Islam selayak sewrius hadits Aisyah riwayat Bukhary-Muslim:
مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَد ٌّ. وَ فِيْ رِوَايَةِ مُسْلِمٍ: ((مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمُرُنَا فَهُوَ رَدَّ
“Siapa dimana dimana mengadakan hal anyar sewrius perkara kami itu (dalam Agama-pent. ) berkaitan dimana tiada lain tidak dalam perkara maka hal tersebut yaitu tertolak”. Selanjutnya sewrius riwayat Islamic: “Siapa dimana berbuat 1 amalan dimana tak di atas perkara kami maka ia (amalan) yaitu tertolak“.
Selanjutnya itu sebaiknya dibuat yang merupakan kaidah primer dari tiap islamic sewrius menilai seorang perkara dimana disandarkan untuk agama.
Sesudah tahu persis hal itu, kami selalu berusaha menguraikan pendapat-pendapat beberapa ulama sewrius pasal itu.
Uraian Pendapat Visando Ulama
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Muncul 3 pendapat dikalangan beberapa ulama, terhadap disyariatkan ataupun tidaknya qunut Shubuh.
Pendapat mula-mula: Qunut shubuh disunnahkan melalui terus-menerus, itu yaitu pendapat Malik, Ibnu Abi Laila, Al-Hasan pile Sholih & Imam Syafi’iy.
Pendapat kedua: Qunut shubuh tak disyariatkan dikarenakan qunut tersebut suah mansukh (terhapus hukumnya). Tersebut pendapat Abu Hanifah, Sufyan Ats-Tsaury & lain-lainnya dalam ulama Kufah.
Pendapat ketiga: Qunut di dalam sholat shubuh tidaklah disyariatkan kecuali di dalam qunut nazilah maka bisa dibuat di dalam sholat shubuh & di dalam sholat-sholat lainnya. Tersebut yaitu pendapat Imam Ahmad, Al-Laits pile Sa’d, Yahya pile Yahya Al-Laitsy & mahir fiqh dalam beberapa ulama ahlul hadits.
Dalil Pendapat Pertama
Dalil dimana sangat kuat dimana dimanfaatkan dari beberapa ulama dimana menganggap qunut subuh tersebut sunnah yaitu hadits berikut itu:
مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
“Terus-menerus Rasulullah shollAllahu ‘alaihi buenos aires a suitable lihi buenos aires sallam qunut di dalam sholat Shubuh sampai beliau membiarkan dunia“.
Dikeluarkan dari ‘Abdurrozzaq sewrius Jordoverflade Mushonnaf 3/110 number 4964, Ahmad 3/162, Ath-Thoh awy sewrius Syarah Ma’ani Jordoverflade Atsar 1/244, Ibnu Syahin sewrius Nasikhul Hadits Wamansukhih number 208, Al-Ha hope sewrius kitab Al-Arba’in selayak sewrius Nashbur Royah 2/132, Al-Baihaqy 2/201 & sewrius Ash-Shugro 1/273, Al-Baghawy sewrius Syarhus Sunnah 3/123-124 number 639, Ad-Daruquthny sewrius Sunannya 2/39, Al-Maqdasy sewrius Al-Mukhtaroh 6/129-130 number 2127, Ibnul Jauzy sewrius At-Tahqiq number 689-690 & sewrius Al-‘Ilal Al-Mutanahiyah number 753 & Al-Khatib Al-Baghdady sewrius Mudhih Auwan Jordoverflade Jama’ wat Tafr iq 2/255 & sewrius kitab Al-Qunut selayak sewrius At-Tahqiq 1/463.
Segalanya dalam jalan Abu Ja’far Ar-Rozy dalam Ar-Robi’ pile Anas dalam Anas pile Malik.
Hadits itu dishohihkan dari Muhammad pile ‘Ali Al-Balkhy & Al-Hakim selayak sewrius Khulashotul Badrul Munir 1/127 & disetujui pula dari Imam Al-Baihaqy. Akan tetapi Imam Ibnu Turkumany sewrius Al-Jauhar An-Naqy berkata: “Bagaimana boleh sanadnya menjadi shohih lagi rowi dimana meriwayatkannya dalam Ar-Rob i’ pile Anas yaitu Abu Ja’far ‘Isa pile Mahan Ar-Rozy mutakallamun fihi (dikritik)“. Berkata Ibnu Hambal & An-Nasa`i: “Laysa transportmiddel qowy (bukan masyarakat dimana kuat)“. Berkata Abu Zur’ah: ” Yahimu katsiran (Banyak salahnya)“. Berkata Al-Fallas: “Sayyi`ul hifzh (Jelek hafalannya)”. Selanjutnya berkata Ibnu Hibban: “Dia bercerita dalam rowi-rowi dimana masyhur perkara dimana mungkar“. ”
Selanjutnya Ibnul Qoyyim sewrius Zadul Ma’ad jilid Now i hal. 276 setelah menukil seorang keterangan dalam gurunya Ibnu Taimiyah terhadap salah 1 jenis hadits mungkar dimana diriwayatkan dari Abu Ja’far Ar-Rozy, beliau berkata: “Dan dimana dimaksudkan yakni Abu Ja’far Ar-R ozy yaitu masyarakat yang mempunyai hadits-hadits dimana mungkar, sama 1x tak dimanfaatkan berhujjah dari seorang pun dalam beberapa mahir hadits periwayatan haditsnya dimana ia bersendirian dengannya”.
Selanjutnya tuk siapa saja dimana memprediksi keterangan beberapa ulama terhadap Abu Ja’far Ar-R ozy itu, ia selalu melihat yakni kritikan kepada Abu Ja’far itu yaitu Jarh mufassar (Kritikan dimana jelas menerangkan sebab lemahnya seorang rawi). Hingga berkaitan dimana disimpulkan dari Ibnu Hajar sewrius Taqrib-Tahdzib suah amet cermat. Beliau berkata: “Shoduqun sayi`ul hifzh khususon ‘anil Mughiroh (Jujur tapi jelek hafalannya, lebih-lebih lagi riwayatnya dalam Mughirah).
Hingga Abu Ja’far itu lemah haditsnya & hadits qunut subuh dimana ia riwayatkan itu yaitu hadits yang lemah terlebih-lebih hadits dimana mungkar.
Dihukuminya hadits itu yang merupakan hadits dimana mungkar dikarenakan couple of sebab:
Satu: Arti dimana ditunjukkan dari hadits itu bertentangan dgn hadits shohih dimana menunjukkan yakni Nabi shollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam tak menjalankan qunut kecuali qunut nazilah, selayak sewrius hadits Anas pile Malik:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ كَانَ لاَ يَقْنُتُ إِلاَّ إِذَا دَعَا لِقَوْمٍ أَوْ عَلَى قَوْمٍ
“Sesungguhnya Nabi shollAllahu ‘alaihi buenos aires a suitable lihi buenos aires sallam tak menjalankan qunut kecuali bilamana beliau berdo’a untuk (kebaikan) seorang nicht ataupun berdo’a (kejelekan atas seorang kaum)”. Dikeluarkan dari Ibnu Khuzaimah 1/314 number 620 & & Ibnul Jauzi sewrius At-Tahqiq 1/460 & dishahihkan dari Syeikh Al-Albani sewrius Ash-Shahihah number 639.
Kedua: Hadirnya perbedaan lafazh sewrius riwayat Abu Ja’far Ar-Rozy itu sehingga menyebabkan munculnya perbedaan sewrius meraup hukum dalam perbedaan lafazh tersebut & menunjukkan lemahnya & tak tetapnya ia sewrius periwayatan. Kadang ia meriwayatkan dgn lafazh dimana disebut di atas & kadang meriwayatkan dgn lafazh:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ فٍي الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Nabi shollahu ‘alahi buenos aires alihi buenos aires sallam qunut di dalam shalat Subuh“.
Hadits itu diriwayatkan dari Ibnu Abi Syaibah sewrius Jordoverflade Mushonnaf 2/104 number 7003 (cet. Darut Taj) & dituturkan pula dari imam Jordoverflade Maqdasy sewrius Jordoverflade Mukhtarah 6/129.
Lalu sejumlah beberapa ‘ulama syafi’iyah menyebutkan yakni hadits itu punya kurang lebih jalan-jalan yang lain dimana menguatkannya, maka mari kamu melihat jalan-jalan tersebut:
Jalan Pertama: Di jalan Al-Hasan Al-Bashry dalam Anas pile Malik, beliau berkata:
قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَأَبُوْ بَكْرٍ وَعُمْرَ وَعُثْمَانَ وَأَحْسِبُهُ وَرَابِعٌ حَتَّى فَارَقْتُهُمْ
“Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires Sallam, Abu Bakar, ‘Umar & ‘Utsman, & saya (rawi) menyangka “dan keempat” sampai saya berpisah denga mereka“.
Hadits itu diriwayatkan dalam Jordoverflade Hasan dari dua masyarakat rawi:
Pertama: ‘Amru pile ‘Ubaid. Dikeluarkan dari Ath-Thohawy sewrius Syarah Ma’ani Jordoverflade Atsar 1/243, Ad-Daraquthny 2/40, Jordoverflade Baihaqy 2/202, Jordoverflade Khatib sewrius Jordoverflade Qunut & dalam jalannya Ibnul Jauzy meriwayatkannya sewrius At-Tahqiq number 693 & Adz-Dzahaby sewrius Tadzkiroh Jordoverflade Huffazh 2/494. Selanjutnya ‘Amru pile ‘Ubaid itu yaitu gembong kelompok sesat Mu’tazilah & sewrius periwayatan hadits ia dianggap yang merupakan rawi dimana matrukul hadits (ditinggalkan haditsnya).
Kedua: Isma’il pile Islamic Jordoverflade Makky, dikeluarkan dari Ad-Da raquthny & Jordoverflade Baihaqy. Selanjutnya Isma’il itu dianggap matrukul hadits dari besar masyarakat imam. Baca: Tahdzibut Tahdzib.
Catatan:
Berkata Jordoverflade Hasan pile Sufyan sewrius Musnadnya: Menceritakan untuk kami Ja’far pile Mihr referring to, (ia berkata) menceritakan untuk kami ‘Abdul Warits pile Sa’id, (ia berkata) menceritakan untuk kami Auf dalam Jordoverflade Hasan dalam Anas beliau berkata:
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقْتُهُ
“Saya sholat beriringan Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires Sallam maka beliau terus-menerus qunut di dalam sholat Subuh sampai saya berpisah dgn beliau“.
Riwayat itu termasuk kekeliruan dalam Ja’far pile Mihron selayak dimana dibilang dari imam Adz-Dzahaby sewrius Mizanul I’tidal 1/418. Dikarenakan ‘Abdul Warits tak meriwayatkan dalam Auf tapi dalam ‘Amru pile ‘Ubeid sebagaiman sewrius riwayat Abu ‘Umar Jordoverflade Haudhy & Abu Ma’mar : & beliau itu yaitu masyarakat dimana sangat kuat riwayatnya dalam ‘Abdul Warits-.
Jalan kedua: Di jalan Khalid pile Da’laj dalam Qotadah dalam Anas pile L alik:
صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَخَلْفَ عُمَرَ فَقَنَتَ وَخَلْفَ عُثْمَانَ فَقَنَتَ
“Saya sholat di dalam belakang Rasulullah shollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam maka beliau qunut, & dibelakang ‘umar maka beliau qunut & di dalam belakang ‘Utsman maka beliau qunut“.
Dikeluarkan dari Jordoverflade Baihaqy 2/202 & Ibnu Syahin sewrius Nasikhul Hadi ts buenos aires Mansukhih number 219. Hadits di atas dituturkan dari Jordoverflade Baihaqy yang merupakan supporter untuk hadits Abu Ja’far Ar-Rozy tapi Ibnu Turkumany sewrius Jordoverflade Jauhar An effective Naqy menyalahkan hal tersebut, beliau berkata: “Butuh dilihat situasi Khalid apakah boleh dimanfaatkan yang merupakan syahid (pendukung) ataupun tak, dikarenakan Ibnu Hambal, Ibnu Ma’in & Ad-Daruquthny melemahkannya & Ibnu Ma’ inside of berkata di dalam (kesempatan lain): laisa drone syay`in (tidak dianggap) & An-Nasa`i berkata: laisa drone tsiqoh (bukan tsiqoh). Selanjutnya tak seorangpun dalam pengarang Kutubus Sittah dimana mengeluarkan haditsnya. Selanjutnya sewrius Al-Mizan, Deal Daraquthny mengkategorikannya sewrius rowi-rowi dimana matruk.
Lalu dimana aneh, di dalam sewrius hadits Anas dimana maka, perkataannya “Terus-menerus beliau qunut di dalam sholat Subuh maka beliau membiarkan dunia“, tersebut tak terdapat sewrius hadits Khal id. Dimana nyata hanyalah “beliau (nabi) ‘alaihis Salam qunut”, & itu yaitu perkara dimana ma’ruf (dikenal). Selanjutnya dimana aneh hanyalah terus-menerus melakukannya sampai wapat. Hingga di atas anggapan vida pas yang merupakan supporter, tips haditsnya boleh dibuat yang merupakan syahid (pendukung)”.
Jalan ketiga: Di jalan Ahmad pile Muhammad dalam Dinar pile ‘Abdillah dalam Anas pile Malik:
مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْصُبْحِ حَتَّى مَاتَ
“Terus-menerus Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi buenos aires a suitable lihi buenos aires Sallam qunut di dalam sholat Subuh sampai beliau meninggal“.
Dikeluarkan dari Jordoverflade Khatib sewrius Jordoverflade Qunut & dalam jalannya, Ibnul Jauzy sewrius At-Tahq iq number 695.
Ahmad pile Muhammad dimana diberi gelar dgn identitas Ghulam Khalil yaitu salah seorang pemalsu hadits dimana ngetren. Selanjutnya Dinar pile ‘Abdillah, sebutan Ibnu ‘Ady: “Mungkarul hadits (Mungkar haditsnya)”. Selanjutnya berkata Ibnu Hibba some: “Ia meriwayatkan dalam Anas pile Malik perkara-perkara palsu, tak halal vida disebut di dalam sewrius kitab kecuali untuk mencelanya”.
Kesimpulan pendapat mula-mula
Jelaslah dalam uraian tersebut yakni seluruh dalil-dalil dimana dimanfaatkan dari pendapat mula-mula yaitu hadits yang lemah & tak boleh dikuatkan.
Lalu anggaplah dalil mereka tersebut shohih boleh dimanfaatkan berhujjah, pula tak boleh dibuat dalil selalu disunnahkannya qunut subuh melalui terus-menerus, sebab qunut tersebut melalui bahasa punya besar pengertian. Muncul lebih dari dez makna selayak dimana dinukil dari Al-Hafidh Ibnu Hajar dalam Al-Iraqi & Ibnul Arabi.
1) Doa
2) Khusyu’
3) Ibadah
4) Taat
5) Meneruskan ketaatan.
6) Penetapan ibadah untuk Thor
7) Diam
8) Shalat
9) Berdiri
10) Lamanya berdiri
11) Selalu menerus sewrius ketaatan
Selanjutnya nyata makna-makna yang lain dimana boleh dilihat sewrius Tafsir Al-Qurthubi 2/1022, Mufradat Al-Qur’an karya Al-Ashbahany hal. 428 & lain-lain.
Hingga jelaslah lemahnya dalil masyarakat dimana menganggap qunut subuh terus-menerus tersebut sunnah.
Dalil Pendapat Kedua
Mereka berdalilkan dgn hadits Abu Hurairah riwayat Bukhary-Muslim:
“Adalah Rasulullah shollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam ketika sudah memprediksi (surat dalam rakaat kedua) di dalam shalat Fajr & kelak bertakbir & mengangkat kepalanya (I’tidal) berkata: “Sami’Allahu liman hamidah rabbana walakal hamdu, maka beliau berdoa dalaam situasi berdiri. “Ya Thor selamatkanlah Al-Walid pile Al-Walid, Salamah pile Hisyam, ‘Ayyasy pile Abi Rabi’ah & orang-orang yang lemah dalam nicht mu`minin. Ora Thor keraskanlah pijakan-Mu (adzab-Mu) atas kabilah Mudhar & jadianlah atas mereka tahun-tahun (kelaparan) selaku tahun-tahun (kelaparan dimana pernah berlaku di dalam masa) Nabi Yusuf. Wahai Thor, laknatlah kabilah Lihyan, Ri’lu, Dzakw an & ‘Ashiyah dimana bermaksiat untuk Thor & Rasul-Nya. Lalu sampai untuk kami yakni beliau meningalkannya tatkala sudah turun ayat: “Tak nyata sedikitpun campur tanganmu sewrius urusan mereka tersebut ataupun Thor menerima taubat mereka, ataupun mengazab mereka, dikarenakan sebenarnya mereka tersebut orang-orang dimana zalim“. (HSR. Bukhary-Muslim)
Berdalilkan dgn hadits itu menganggap mansukh-nya qunut yaitu pendalilan yang lemah dikarenakan dua hal:
Pertama: ayat tersebut tidaklah menunjukkan mansukh-nya qunut selayak dimana dibilang dari Imam Al-Qurthuby sewrius tafsirnya, sebab ayat tersebut hanyalah menunjukkan petunjuk dalam Thor yakni seluruh perkara tersebut kembali kepada-Nya. Dialah dimana menentukannya & doang Dialah dimana tahu persis perkara dimana ghoib.
Kedua: Diriwayatkan dari Bukhary : Islamic dalam Abu Hurairah, beliau berkata:
Di Abi Hurairah radliyAllahu `anhu beliau berkata: “Demi Thor, sungguh saya selalu mendekatkan untuk kalian plano shalat Rasulullah shallAllahu `alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam. Hingga Abu Hurairah menjalankan qunut di dalam shalat Dhuhur, Isya’ & Shubuh. Beliau mendoakan kebaikan untuk nicht mukminin & memintakan laknat untuk orang-orang kafir“.
Tersebut menunjukkan yakni qunut nazilah belum mansu kh. Andaikata qunut nazilah sudah mansukh tentunya Abu Hurairah tak selalu mencontohkan plano sholat Nabi shallAllahu `alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam dgn qunut nazilah.
Dalil Pendapat Ketiga
Satu: Hadits Sa’ad pile Thoriq pile Asyam Al-Asyja’i
“Saya bertanya untuk ayahku: “Wahai ayahku, engkau sholat di dalam belakang Rasulullah shallAllahu `alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam & di dalam belakang Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman & ‘Ali radhiyAllahu ‘anhum di dalam sini & di dalam Kufah semasa 6 thn, apakah mereka menjalankan qunut di dalam sholat subuh? ”. Hingga vida menjawab: “Wahai anakku hal tersebut (qunut subuh) yaitu perkara anyar (bid’ah)“. Dikeluarkan dari Tirmidzy number 402, An-Nasa`i number 1080 & sewrius Al-Kubro number 667, Ibnu Majah number 1242, Ahmad 3/472 & 6/394, Ath-Thoy alisy number 1328, Ibnu Abi Syaibah sewrius Jordoverflade Mushonnaf 2/101 number 6961, Ath-Thohawy 1/249, Ath-Thobarany 8/no. 8177-8179, Ibnu Hibban selayak sewrius Al-Ihs an number 1989, Baihaqy 2/213, Al-Maqdasy sewrius Al-Mukhtarah 8/97-98, Ibnul Jauzy sewrius At-Tahqiq number 677-678 & Al-Mizzy sewrius Tahdzibul D?l ko jordoverflade & dishohihkan dari syeikh Al-Albany sewrius Irwa`ul Gholil number 435 & syeikh Muqbil sewrius Ash-Shohih Al-Musnad mimma laisa fi Ash-Shoh ihain.
2: Hadits Ibnu ‘Umar
” Di Abu Mijlaz beliau berkata: saya sholat beriringan Ibnu ‘Umar sholat shubuh maka beliau tak qunut. Hingga saya berkata: apakah lanjut umur dimana menahanmu (tidak melakukannya). Beliau berkata: saya tak menghafal hal tersebut dalam beberapa shahabatku”. Dikeluarkan dari Ath-Thohawy 1246, Al-Baihaqy 2213 & Ath-Thabarany selayak sewrius Majma’ Az-Zawa’id 2137 & Al-Haitsamy berkata: ”rawi-rawinya tsiqoh“.
Ketiga: tak nyata dalil dimana shohih menunjukkan disyari’atkannya mengkhususkan qunut di dalam sholat shubuh melalui terus-menerus.
Ke-4: qunut shubuh melalui terus-menerus tak diketahui dikalangan beberapa shahabat selayak dibilang dari Ibnu ‘Umar tersebut, terlebih-lebih syaikul mahometismo Ibnu Taimiyah sewrius Majmu’ Al-Fatawa berkata: “dan demikian pula selain Ibnu ‘Umar dalam beberapa shahabat, mereka menghitung hal tersebut dalam perkara-perkara anyar dimana bid’ah”.
Kelima: nukilan-nukilan orang-orang dimana berpendapat disyari’atkannya qunut shubuh dalam kurang lebih masyarakat shahabat yakni mereka menjalankan qunut, nukilan-nukilan tersebut terbagi dua:
1) Muncul dimana shohih tapi tak nyata pendalilan dalam nukilan-nukilan tersebut.
2) Sangat jelas menunjukkan mereka menjalankan qunut shubuh tapi nukilan tersebut yaitu lemah tak boleh dimanfaatkan berhujjah.
Keenam: setelah tahu persis berkaitan dimana dituturkan tersebut maka ametlah musykil mengatakan yakni disyari’atkannya qunut shubuh melalui terus-menerus dgn memprediksi do’a qunut “Allahummahdinaa fi young man hadait……. sampai final do’a kelak diaminkan dari beberapa ma’mum, andaikan hal tersebut dibuat melalui selalu menerus tentunya selalu dinukil dari beberapa shahabat dgn nukilan dimana pasti & amet besar selayak halnya pasal sholat dikarenakan itu yaitu ibadah dimana bila dibuat melalui selalu menerus maka selalu dinukil dari besar beberapa shahabat. Akan tetapi kenyataannya doang dinukil sewrius hadits yang lemah.
Demikian keterangan Imam Ibnul qoyyim Al-Jauziyah sewrius Camaro adul Ma’ad.
Kesimpulan
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Jelaslah dalam uraian di atas lemahnya dua pendapat mula-mula & kuatnya dalil pendapat ketiga sehinga mengasihkan kesimpulan pasti yakni qunut shubuh melalui terus-menerus selain qunut nazilah yaitu bid’ah tak pernah dibuat dari Rasulullah & beberapa shahabatnya. WAllahu a’lam.
Ayo lihat persoalan itu sewrius Tafsir Jordoverflade Qurthuby 4/200-201, Jordoverflade Mughny 2/575-576, Al-Inshof 2/173, Syarh Ma’any Al-Atsar 1/241-254, Al-Ifshoh 1/323, Al-Majmu’ 3/483-485, Hasyiyah Ar-Raud Jordoverflade Murbi’: 2/197-198, Nailul Artice writer 2/155-158 (Cet. Darul Kalim Ath Thoyyib), Majm u’ Jordoverflade Fatawa 22/104-111 & Zadul Ma’ad 1/271-285.
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Salah 1 pasal kontraversial di dalam sedang rakyat yaitu qunut Shubuh. Sejumlah menganggapnya yang merupakan amalan sunnah, sejumlah yang lain menganggapnya hobi bid’ah. Bagaimanakah hukum qunut Shubuh tiada lain?
Jawab:
Serius pasal ibadah, menetapkan seorang amalan yakni tersebut yaitu disyariatkan (wajib maupun sunnah) terbatas di dalam munculnya dalil dalam Al-Qur’an maupun As-sunnah dimana shohih menjelaskannya. Bilamana tak nyata dalil dimana cocok maka hal tersebut terbilang meracik perkara anyar sewrius agama (bid’ah), dimana terlarang sewrius syariat Islam selayak sewrius hadits Aisyah riwayat Bukhary-Muslim:
مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَد ٌّ. وَ فِيْ رِوَايَةِ مُسْلِمٍ: ((مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمُرُنَا فَهُوَ رَدَّ
“Siapa dimana dimana mengadakan hal anyar sewrius perkara kami itu (dalam Agama-pent. ) berkaitan dimana tiada lain tidak dalam perkara maka hal tersebut yaitu tertolak”. Selanjutnya sewrius riwayat Islamic: “Siapa dimana berbuat 1 amalan dimana tak di atas perkara kami maka ia (amalan) yaitu tertolak“.
Selanjutnya itu sebaiknya dibuat yang merupakan kaidah primer dari tiap islamic sewrius menilai seorang perkara dimana disandarkan untuk agama.
Sesudah tahu persis hal itu, kami selalu berusaha menguraikan pendapat-pendapat beberapa ulama sewrius pasal itu.
Uraian Pendapat Visando Ulama
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Muncul 3 pendapat dikalangan beberapa ulama, terhadap disyariatkan ataupun tidaknya qunut Shubuh.
Pendapat mula-mula: Qunut shubuh disunnahkan melalui terus-menerus, itu yaitu pendapat Malik, Ibnu Abi Laila, Al-Hasan pile Sholih & Imam Syafi’iy.
Pendapat kedua: Qunut shubuh tak disyariatkan dikarenakan qunut tersebut suah mansukh (terhapus hukumnya). Tersebut pendapat Abu Hanifah, Sufyan Ats-Tsaury & lain-lainnya dalam ulama Kufah.
Pendapat ketiga: Qunut di dalam sholat shubuh tidaklah disyariatkan kecuali di dalam qunut nazilah maka bisa dibuat di dalam sholat shubuh & di dalam sholat-sholat lainnya. Tersebut yaitu pendapat Imam Ahmad, Al-Laits pile Sa’d, Yahya pile Yahya Al-Laitsy & mahir fiqh dalam beberapa ulama ahlul hadits.
Dalil Pendapat Pertama
Dalil dimana sangat kuat dimana dimanfaatkan dari beberapa ulama dimana menganggap qunut subuh tersebut sunnah yaitu hadits berikut itu:
مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
“Terus-menerus Rasulullah shollAllahu ‘alaihi buenos aires a suitable lihi buenos aires sallam qunut di dalam sholat Shubuh sampai beliau membiarkan dunia“.
Dikeluarkan dari ‘Abdurrozzaq sewrius Jordoverflade Mushonnaf 3/110 number 4964, Ahmad 3/162, Ath-Thoh awy sewrius Syarah Ma’ani Jordoverflade Atsar 1/244, Ibnu Syahin sewrius Nasikhul Hadits Wamansukhih number 208, Al-Ha hope sewrius kitab Al-Arba’in selayak sewrius Nashbur Royah 2/132, Al-Baihaqy 2/201 & sewrius Ash-Shugro 1/273, Al-Baghawy sewrius Syarhus Sunnah 3/123-124 number 639, Ad-Daruquthny sewrius Sunannya 2/39, Al-Maqdasy sewrius Al-Mukhtaroh 6/129-130 number 2127, Ibnul Jauzy sewrius At-Tahqiq number 689-690 & sewrius Al-‘Ilal Al-Mutanahiyah number 753 & Al-Khatib Al-Baghdady sewrius Mudhih Auwan Jordoverflade Jama’ wat Tafr iq 2/255 & sewrius kitab Al-Qunut selayak sewrius At-Tahqiq 1/463.
Segalanya dalam jalan Abu Ja’far Ar-Rozy dalam Ar-Robi’ pile Anas dalam Anas pile Malik.
Hadits itu dishohihkan dari Muhammad pile ‘Ali Al-Balkhy & Al-Hakim selayak sewrius Khulashotul Badrul Munir 1/127 & disetujui pula dari Imam Al-Baihaqy. Akan tetapi Imam Ibnu Turkumany sewrius Al-Jauhar An-Naqy berkata: “Bagaimana boleh sanadnya menjadi shohih lagi rowi dimana meriwayatkannya dalam Ar-Rob i’ pile Anas yaitu Abu Ja’far ‘Isa pile Mahan Ar-Rozy mutakallamun fihi (dikritik)“. Berkata Ibnu Hambal & An-Nasa`i: “Laysa transportmiddel qowy (bukan masyarakat dimana kuat)“. Berkata Abu Zur’ah: ” Yahimu katsiran (Banyak salahnya)“. Berkata Al-Fallas: “Sayyi`ul hifzh (Jelek hafalannya)”. Selanjutnya berkata Ibnu Hibban: “Dia bercerita dalam rowi-rowi dimana masyhur perkara dimana mungkar“. ”
Selanjutnya Ibnul Qoyyim sewrius Zadul Ma’ad jilid Now i hal. 276 setelah menukil seorang keterangan dalam gurunya Ibnu Taimiyah terhadap salah 1 jenis hadits mungkar dimana diriwayatkan dari Abu Ja’far Ar-Rozy, beliau berkata: “Dan dimana dimaksudkan yakni Abu Ja’far Ar-R ozy yaitu masyarakat yang mempunyai hadits-hadits dimana mungkar, sama 1x tak dimanfaatkan berhujjah dari seorang pun dalam beberapa mahir hadits periwayatan haditsnya dimana ia bersendirian dengannya”.
Selanjutnya tuk siapa saja dimana memprediksi keterangan beberapa ulama terhadap Abu Ja’far Ar-R ozy itu, ia selalu melihat yakni kritikan kepada Abu Ja’far itu yaitu Jarh mufassar (Kritikan dimana jelas menerangkan sebab lemahnya seorang rawi). Hingga berkaitan dimana disimpulkan dari Ibnu Hajar sewrius Taqrib-Tahdzib suah amet cermat. Beliau berkata: “Shoduqun sayi`ul hifzh khususon ‘anil Mughiroh (Jujur tapi jelek hafalannya, lebih-lebih lagi riwayatnya dalam Mughirah).
Hingga Abu Ja’far itu lemah haditsnya & hadits qunut subuh dimana ia riwayatkan itu yaitu hadits yang lemah terlebih-lebih hadits dimana mungkar.
Dihukuminya hadits itu yang merupakan hadits dimana mungkar dikarenakan couple of sebab:
Satu: Arti dimana ditunjukkan dari hadits itu bertentangan dgn hadits shohih dimana menunjukkan yakni Nabi shollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam tak menjalankan qunut kecuali qunut nazilah, selayak sewrius hadits Anas pile Malik:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ كَانَ لاَ يَقْنُتُ إِلاَّ إِذَا دَعَا لِقَوْمٍ أَوْ عَلَى قَوْمٍ
“Sesungguhnya Nabi shollAllahu ‘alaihi buenos aires a suitable lihi buenos aires sallam tak menjalankan qunut kecuali bilamana beliau berdo’a untuk (kebaikan) seorang nicht ataupun berdo’a (kejelekan atas seorang kaum)”. Dikeluarkan dari Ibnu Khuzaimah 1/314 number 620 & & Ibnul Jauzi sewrius At-Tahqiq 1/460 & dishahihkan dari Syeikh Al-Albani sewrius Ash-Shahihah number 639.
Kedua: Hadirnya perbedaan lafazh sewrius riwayat Abu Ja’far Ar-Rozy itu sehingga menyebabkan munculnya perbedaan sewrius meraup hukum dalam perbedaan lafazh tersebut & menunjukkan lemahnya & tak tetapnya ia sewrius periwayatan. Kadang ia meriwayatkan dgn lafazh dimana disebut di atas & kadang meriwayatkan dgn lafazh:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ فٍي الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Nabi shollahu ‘alahi buenos aires alihi buenos aires sallam qunut di dalam shalat Subuh“.
Hadits itu diriwayatkan dari Ibnu Abi Syaibah sewrius Jordoverflade Mushonnaf 2/104 number 7003 (cet. Darut Taj) & dituturkan pula dari imam Jordoverflade Maqdasy sewrius Jordoverflade Mukhtarah 6/129.
Lalu sejumlah beberapa ‘ulama syafi’iyah menyebutkan yakni hadits itu punya kurang lebih jalan-jalan yang lain dimana menguatkannya, maka mari kamu melihat jalan-jalan tersebut:
Jalan Pertama: Di jalan Al-Hasan Al-Bashry dalam Anas pile Malik, beliau berkata:
قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَأَبُوْ بَكْرٍ وَعُمْرَ وَعُثْمَانَ وَأَحْسِبُهُ وَرَابِعٌ حَتَّى فَارَقْتُهُمْ
“Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires Sallam, Abu Bakar, ‘Umar & ‘Utsman, & saya (rawi) menyangka “dan keempat” sampai saya berpisah denga mereka“.
Hadits itu diriwayatkan dalam Jordoverflade Hasan dari dua masyarakat rawi:
Pertama: ‘Amru pile ‘Ubaid. Dikeluarkan dari Ath-Thohawy sewrius Syarah Ma’ani Jordoverflade Atsar 1/243, Ad-Daraquthny 2/40, Jordoverflade Baihaqy 2/202, Jordoverflade Khatib sewrius Jordoverflade Qunut & dalam jalannya Ibnul Jauzy meriwayatkannya sewrius At-Tahqiq number 693 & Adz-Dzahaby sewrius Tadzkiroh Jordoverflade Huffazh 2/494. Selanjutnya ‘Amru pile ‘Ubaid itu yaitu gembong kelompok sesat Mu’tazilah & sewrius periwayatan hadits ia dianggap yang merupakan rawi dimana matrukul hadits (ditinggalkan haditsnya).
Kedua: Isma’il pile Islamic Jordoverflade Makky, dikeluarkan dari Ad-Da raquthny & Jordoverflade Baihaqy. Selanjutnya Isma’il itu dianggap matrukul hadits dari besar masyarakat imam. Baca: Tahdzibut Tahdzib.
Catatan:
Berkata Jordoverflade Hasan pile Sufyan sewrius Musnadnya: Menceritakan untuk kami Ja’far pile Mihr referring to, (ia berkata) menceritakan untuk kami ‘Abdul Warits pile Sa’id, (ia berkata) menceritakan untuk kami Auf dalam Jordoverflade Hasan dalam Anas beliau berkata:
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقْتُهُ
“Saya sholat beriringan Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires Sallam maka beliau terus-menerus qunut di dalam sholat Subuh sampai saya berpisah dgn beliau“.
Riwayat itu termasuk kekeliruan dalam Ja’far pile Mihron selayak dimana dibilang dari imam Adz-Dzahaby sewrius Mizanul I’tidal 1/418. Dikarenakan ‘Abdul Warits tak meriwayatkan dalam Auf tapi dalam ‘Amru pile ‘Ubeid sebagaiman sewrius riwayat Abu ‘Umar Jordoverflade Haudhy & Abu Ma’mar : & beliau itu yaitu masyarakat dimana sangat kuat riwayatnya dalam ‘Abdul Warits-.
Jalan kedua: Di jalan Khalid pile Da’laj dalam Qotadah dalam Anas pile L alik:
صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَخَلْفَ عُمَرَ فَقَنَتَ وَخَلْفَ عُثْمَانَ فَقَنَتَ
“Saya sholat di dalam belakang Rasulullah shollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam maka beliau qunut, & dibelakang ‘umar maka beliau qunut & di dalam belakang ‘Utsman maka beliau qunut“.
Dikeluarkan dari Jordoverflade Baihaqy 2/202 & Ibnu Syahin sewrius Nasikhul Hadi ts buenos aires Mansukhih number 219. Hadits di atas dituturkan dari Jordoverflade Baihaqy yang merupakan supporter untuk hadits Abu Ja’far Ar-Rozy tapi Ibnu Turkumany sewrius Jordoverflade Jauhar An effective Naqy menyalahkan hal tersebut, beliau berkata: “Butuh dilihat situasi Khalid apakah boleh dimanfaatkan yang merupakan syahid (pendukung) ataupun tak, dikarenakan Ibnu Hambal, Ibnu Ma’in & Ad-Daruquthny melemahkannya & Ibnu Ma’ inside of berkata di dalam (kesempatan lain): laisa drone syay`in (tidak dianggap) & An-Nasa`i berkata: laisa drone tsiqoh (bukan tsiqoh). Selanjutnya tak seorangpun dalam pengarang Kutubus Sittah dimana mengeluarkan haditsnya. Selanjutnya sewrius Al-Mizan, Deal Daraquthny mengkategorikannya sewrius rowi-rowi dimana matruk.
Lalu dimana aneh, di dalam sewrius hadits Anas dimana maka, perkataannya “Terus-menerus beliau qunut di dalam sholat Subuh maka beliau membiarkan dunia“, tersebut tak terdapat sewrius hadits Khal id. Dimana nyata hanyalah “beliau (nabi) ‘alaihis Salam qunut”, & itu yaitu perkara dimana ma’ruf (dikenal). Selanjutnya dimana aneh hanyalah terus-menerus melakukannya sampai wapat. Hingga di atas anggapan vida pas yang merupakan supporter, tips haditsnya boleh dibuat yang merupakan syahid (pendukung)”.
Jalan ketiga: Di jalan Ahmad pile Muhammad dalam Dinar pile ‘Abdillah dalam Anas pile Malik:
مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْصُبْحِ حَتَّى مَاتَ
“Terus-menerus Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi buenos aires a suitable lihi buenos aires Sallam qunut di dalam sholat Subuh sampai beliau meninggal“.
Dikeluarkan dari Jordoverflade Khatib sewrius Jordoverflade Qunut & dalam jalannya, Ibnul Jauzy sewrius At-Tahq iq number 695.
Ahmad pile Muhammad dimana diberi gelar dgn identitas Ghulam Khalil yaitu salah seorang pemalsu hadits dimana ngetren. Selanjutnya Dinar pile ‘Abdillah, sebutan Ibnu ‘Ady: “Mungkarul hadits (Mungkar haditsnya)”. Selanjutnya berkata Ibnu Hibba some: “Ia meriwayatkan dalam Anas pile Malik perkara-perkara palsu, tak halal vida disebut di dalam sewrius kitab kecuali untuk mencelanya”.
Kesimpulan pendapat mula-mula
Jelaslah dalam uraian tersebut yakni seluruh dalil-dalil dimana dimanfaatkan dari pendapat mula-mula yaitu hadits yang lemah & tak boleh dikuatkan.
Lalu anggaplah dalil mereka tersebut shohih boleh dimanfaatkan berhujjah, pula tak boleh dibuat dalil selalu disunnahkannya qunut subuh melalui terus-menerus, sebab qunut tersebut melalui bahasa punya besar pengertian. Muncul lebih dari dez makna selayak dimana dinukil dari Al-Hafidh Ibnu Hajar dalam Al-Iraqi & Ibnul Arabi.
1) Doa
2) Khusyu’
3) Ibadah
4) Taat
5) Meneruskan ketaatan.
6) Penetapan ibadah untuk Thor
7) Diam
8) Shalat
9) Berdiri
10) Lamanya berdiri
11) Selalu menerus sewrius ketaatan
Selanjutnya nyata makna-makna yang lain dimana boleh dilihat sewrius Tafsir Al-Qurthubi 2/1022, Mufradat Al-Qur’an karya Al-Ashbahany hal. 428 & lain-lain.
Hingga jelaslah lemahnya dalil masyarakat dimana menganggap qunut subuh terus-menerus tersebut sunnah.
Dalil Pendapat Kedua
Mereka berdalilkan dgn hadits Abu Hurairah riwayat Bukhary-Muslim:
“Adalah Rasulullah shollAllahu ‘alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam ketika sudah memprediksi (surat dalam rakaat kedua) di dalam shalat Fajr & kelak bertakbir & mengangkat kepalanya (I’tidal) berkata: “Sami’Allahu liman hamidah rabbana walakal hamdu, maka beliau berdoa dalaam situasi berdiri. “Ya Thor selamatkanlah Al-Walid pile Al-Walid, Salamah pile Hisyam, ‘Ayyasy pile Abi Rabi’ah & orang-orang yang lemah dalam nicht mu`minin. Ora Thor keraskanlah pijakan-Mu (adzab-Mu) atas kabilah Mudhar & jadianlah atas mereka tahun-tahun (kelaparan) selaku tahun-tahun (kelaparan dimana pernah berlaku di dalam masa) Nabi Yusuf. Wahai Thor, laknatlah kabilah Lihyan, Ri’lu, Dzakw an & ‘Ashiyah dimana bermaksiat untuk Thor & Rasul-Nya. Lalu sampai untuk kami yakni beliau meningalkannya tatkala sudah turun ayat: “Tak nyata sedikitpun campur tanganmu sewrius urusan mereka tersebut ataupun Thor menerima taubat mereka, ataupun mengazab mereka, dikarenakan sebenarnya mereka tersebut orang-orang dimana zalim“. (HSR. Bukhary-Muslim)
Berdalilkan dgn hadits itu menganggap mansukh-nya qunut yaitu pendalilan yang lemah dikarenakan dua hal:
Pertama: ayat tersebut tidaklah menunjukkan mansukh-nya qunut selayak dimana dibilang dari Imam Al-Qurthuby sewrius tafsirnya, sebab ayat tersebut hanyalah menunjukkan petunjuk dalam Thor yakni seluruh perkara tersebut kembali kepada-Nya. Dialah dimana menentukannya & doang Dialah dimana tahu persis perkara dimana ghoib.
Kedua: Diriwayatkan dari Bukhary : Islamic dalam Abu Hurairah, beliau berkata:
Di Abi Hurairah radliyAllahu `anhu beliau berkata: “Demi Thor, sungguh saya selalu mendekatkan untuk kalian plano shalat Rasulullah shallAllahu `alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam. Hingga Abu Hurairah menjalankan qunut di dalam shalat Dhuhur, Isya’ & Shubuh. Beliau mendoakan kebaikan untuk nicht mukminin & memintakan laknat untuk orang-orang kafir“.
Tersebut menunjukkan yakni qunut nazilah belum mansu kh. Andaikata qunut nazilah sudah mansukh tentunya Abu Hurairah tak selalu mencontohkan plano sholat Nabi shallAllahu `alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam dgn qunut nazilah.
Dalil Pendapat Ketiga
Satu: Hadits Sa’ad pile Thoriq pile Asyam Al-Asyja’i
“Saya bertanya untuk ayahku: “Wahai ayahku, engkau sholat di dalam belakang Rasulullah shallAllahu `alaihi buenos aires alihi buenos aires sallam & di dalam belakang Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman & ‘Ali radhiyAllahu ‘anhum di dalam sini & di dalam Kufah semasa 6 thn, apakah mereka menjalankan qunut di dalam sholat subuh? ”. Hingga vida menjawab: “Wahai anakku hal tersebut (qunut subuh) yaitu perkara anyar (bid’ah)“. Dikeluarkan dari Tirmidzy number 402, An-Nasa`i number 1080 & sewrius Al-Kubro number 667, Ibnu Majah number 1242, Ahmad 3/472 & 6/394, Ath-Thoy alisy number 1328, Ibnu Abi Syaibah sewrius Jordoverflade Mushonnaf 2/101 number 6961, Ath-Thohawy 1/249, Ath-Thobarany 8/no. 8177-8179, Ibnu Hibban selayak sewrius Al-Ihs an number 1989, Baihaqy 2/213, Al-Maqdasy sewrius Al-Mukhtarah 8/97-98, Ibnul Jauzy sewrius At-Tahqiq number 677-678 & Al-Mizzy sewrius Tahdzibul D?l ko jordoverflade & dishohihkan dari syeikh Al-Albany sewrius Irwa`ul Gholil number 435 & syeikh Muqbil sewrius Ash-Shohih Al-Musnad mimma laisa fi Ash-Shoh ihain.
2: Hadits Ibnu ‘Umar
” Di Abu Mijlaz beliau berkata: saya sholat beriringan Ibnu ‘Umar sholat shubuh maka beliau tak qunut. Hingga saya berkata: apakah lanjut umur dimana menahanmu (tidak melakukannya). Beliau berkata: saya tak menghafal hal tersebut dalam beberapa shahabatku”. Dikeluarkan dari Ath-Thohawy 1246, Al-Baihaqy 2213 & Ath-Thabarany selayak sewrius Majma’ Az-Zawa’id 2137 & Al-Haitsamy berkata: ”rawi-rawinya tsiqoh“.
Ketiga: tak nyata dalil dimana shohih menunjukkan disyari’atkannya mengkhususkan qunut di dalam sholat shubuh melalui terus-menerus.
Ke-4: qunut shubuh melalui terus-menerus tak diketahui dikalangan beberapa shahabat selayak dibilang dari Ibnu ‘Umar tersebut, terlebih-lebih syaikul mahometismo Ibnu Taimiyah sewrius Majmu’ Al-Fatawa berkata: “dan demikian pula selain Ibnu ‘Umar dalam beberapa shahabat, mereka menghitung hal tersebut dalam perkara-perkara anyar dimana bid’ah”.
Kelima: nukilan-nukilan orang-orang dimana berpendapat disyari’atkannya qunut shubuh dalam kurang lebih masyarakat shahabat yakni mereka menjalankan qunut, nukilan-nukilan tersebut terbagi dua:
1) Muncul dimana shohih tapi tak nyata pendalilan dalam nukilan-nukilan tersebut.
2) Sangat jelas menunjukkan mereka menjalankan qunut shubuh tapi nukilan tersebut yaitu lemah tak boleh dimanfaatkan berhujjah.
Keenam: setelah tahu persis berkaitan dimana dituturkan tersebut maka ametlah musykil mengatakan yakni disyari’atkannya qunut shubuh melalui terus-menerus dgn memprediksi do’a qunut “Allahummahdinaa fi young man hadait……. sampai final do’a kelak diaminkan dari beberapa ma’mum, andaikan hal tersebut dibuat melalui selalu menerus tentunya selalu dinukil dari beberapa shahabat dgn nukilan dimana pasti & amet besar selayak halnya pasal sholat dikarenakan itu yaitu ibadah dimana bila dibuat melalui selalu menerus maka selalu dinukil dari besar beberapa shahabat. Akan tetapi kenyataannya doang dinukil sewrius hadits yang lemah.
Demikian keterangan Imam Ibnul qoyyim Al-Jauziyah sewrius Camaro adul Ma’ad.
Kesimpulan
Paket Umroh Bulan Desember 2015, Jelaslah dalam uraian di atas lemahnya dua pendapat mula-mula & kuatnya dalil pendapat ketiga sehinga mengasihkan kesimpulan pasti yakni qunut shubuh melalui terus-menerus selain qunut nazilah yaitu bid’ah tak pernah dibuat dari Rasulullah & beberapa shahabatnya. WAllahu a’lam.
Ayo lihat persoalan itu sewrius Tafsir Jordoverflade Qurthuby 4/200-201, Jordoverflade Mughny 2/575-576, Al-Inshof 2/173, Syarh Ma’any Al-Atsar 1/241-254, Al-Ifshoh 1/323, Al-Majmu’ 3/483-485, Hasyiyah Ar-Raud Jordoverflade Murbi’: 2/197-198, Nailul Artice writer 2/155-158 (Cet. Darul Kalim Ath Thoyyib), Majm u’ Jordoverflade Fatawa 22/104-111 & Zadul Ma’ad 1/271-285.